Nih, 10 Wanita Tangguh Peserta di Reli Dakar 2018

Radityo Kuswihatmo - Senin, 8 Januari 2018 | 15:31 WIB

Para wanita tangguh di Reli Dakar 2018 (Radityo Kuswihatmo - )

GridOto.com - Reli Dakar dikenal sebagai kompetisi reli terberat, ganas dan brutal.

Dengan jarak tempuh yang harus dilalui para pereli mencapai 9.000 km melalui jalur yang berpasir dan terjal.

Tak sedikit peserta yang pada akhirnya mengundurkan diri dari perlombaan akibat kecelakaan, cedera, sakit, atau masalah teknis pada kendaraannya.

Di ajang Reli Dakar ini, hanya mencapai garis finish sudah merupakan sebuah prestasi tersendiri.

Meski menjadi ajang reli yang berat, ternyata tidak sedikit perempuan yang juga beradu nyali melawan kaum adam di kompetisi ini.

(BACA JUGA: Tak Hanya Laki-laki, Ada Pereli Perempuan Juga di Reli Dakar 2018)

Ada 10 wanita yang berkompetisi di 4 kategori berbeda di reli dakar 2018 ini, siapa saja?

Di kelas motor ada 4 orang yakni:

Laia Sanz

Laia Sanz adalah seorang pereli wanita berusia 32 tahun asal Spanyol.

Pereli tim KTM Factory Racing Team di 2018 ini termasuk pereli wanita paling berprestasi.

Di tahun 2016 Laia Sanz finish 15 besar di Reli Dakar, di 2017 dia mendapat posisi 16.

Laia Sanz menunggangi kuda besi KTM 450 Rally Replica, motor ini adalah motor produksi masal dari KTM 450 Rally.

Rosa Romero Front

Rosa Romero Front menjadi wanita tangguh selanjutnya.

Pernah ikut di 2006, lalu kembali di tahun 2012 dan sejak 2014 tidak pernah absen dalam mengikuti Reli Dakar.

Prestasi terbaiknya masih ada pada tahun 2015 dengan peringkat 52.

Rosa Romero Font adalah istri pereli tim Toyota, Nani Roma yang pernah menjuarai Reli Dakar dua kali.

Meski sudah berumur 48 tahun tetapi pereli wanita asal Spanyol ini mampu menyelesaikan 9.000 km Reli Dakar tahun lalu di posisi ke-80.

Rosa Romero Front berkendara bersama Tim Himoinsa Racing dengan KTM EXC 450.

Gabriela Novotna

Ini adalah kali pertama bagi Gabriela Novotna mengikuti Reli Dakar.

Wanita berusia 29 tahun ini bergabung dalam tim Klymciw Racing dengan motor Husqvarna FE 450.

Pereli wanita berkebangsaan Ceko ini termasuk baru dalam dunia reli.

Pengalaman sebelumnya, Gabriela Novotna pernah mengikuti Serres Rally di 2016.

Mirjam Pol

Mirjam Pol merupakan pereli wanita berkebangsaan Belanda.

Pereli barusia 34 tahun ini sudah mulai membalap sejak umul 4 tahun karena berasal dari keluarga pecinta balap.

Ayahnya, Hans Pol adalah pembalap grass track Belanda.

Mirjam Pol adalah satu-satunya pembalap wanita dari Belanda yang mengikuti reli dakar.

Kemudian di kelas quad bike ada 2 orang:

Suany Martinez

Suany Martinez menjadi wanita Bolivia pertama yang berlaga di kelas quad pada Reli Dakar 2017.

Namun perjalanannya hanya bisa mencapai stage 2 di Reli Dakar 2017 lalu.

Sekarang pereli berusia 26 tahun ini kembali mengikuti Reli Dakar 2018.

Suany Martinez bergabung dengan tim CAN AM Martinez dengan mengendarai Can-Am Renegade 850.

Olga Ruckova

Ini merupakan tahun pertama bagi Olga Ruckova mengikuti Reli Dakar.

Meski baru mengikuti Reli Dakar 2017 tetapi pereli asal Ceko ini bisa dibilang sudah cukup pengalaman.

Olga Ruckova sudah banyak mengikuti ajang reli sebelumnya, seperti Merzouga Rally dan Albania Rally.

Pereli wanita berusia 33 tahun ini bergabung dengan tim Moto Racing Group (MRG) dengan mengendarai Yamaha QDY 700 L.

Di kelas mobil ada tiga pereli wanita yang berjuang:

Angelica Reina

Pereli wanita asal Argentina ini sebelumnya pernah mengikuti Reli Dakar sebanyak empat kali.

Di tahun 2017 lalu, pereli wanita berusia 44 tahun ini berhasil finish di posisi ke 40.

Itu menjadi catatan terbaik dari Angelica Reina di Reli Dakar setelah sebelumnya finish di posisi 60 pada 2016 dan 2014.

Pada tahun 2015 lalu, Angelica Reina tidak dapat melanjutkan di stage 3.

Angelica Reina bergabung dalam tim Pasion Rally dengan mobil Toyota Hilux.

Cristina Gutierrez Herrero

Pereli wanita asal Spanyol ini memulai debutnya di Reli Dakkar pada 2017 lalu dan berhasil finish di posisi ke-44.

Cristina Gutierrez Herrero yang masih berusia 26 tahun ini bergabung dalam tim DKR Raid Service dengan mobil Mitsubishi Proto ARC.

Herrero terobsesi dengan berhasilan Jutta Kleinschmidt, satu-satunya wanita yang menjuarai Reli Dakar pada 2001.

Fernanda Kanno

Pereli wanita pertama asal Peru ini baru memulai debutnya di Reli Dakar tahun 2018 ini.

Fernanda Kanno sudah memimpikan ini sejak umurnya masih 15 tahun.

Dengan tim From 0 to Dakar, Fernanda Kanno mengendarai Toyota Land Cruiser.

Fernanda Kanno akan ditemani oleh kopilot bernama Alberto Silva yang merupakan seorang jurnalis yang mencoba tantangan Reli Dakar di 2018 ini.

Di kelas SxS ada satu orang pereli:

Camelia Liparoti

Pereli Italia ini tidak pernah absen dari Reli Dakar sejak 2009.

Sebelumnya, Camelia Liparoti mengikuti kategori quad, ini kali pertama baginya mengikuti kategori lain, SxS.

Camelia Liparoti bergabung dengan tim C.A.T Racing mengendarai Yamaha YXZ 1000 R.

Liparoti berhasil finish di posisi 13 pada 2017 dan 11 pada 2016.

Hasil terbaiknya adalah pada tahun 2012 dengan finish pada posisi ke 9.