GridOto.com - Menyalip sering dilakukan ketika kendaraan di depan berjalan lebih pelan.
Namun menyalip atau mendahului kendaaran ternyata menjadi penyebab terbesar terjadinya kecelakaan.
Hal itu diungkapkan oleh Jusri Pulubuhu, Training Director dan Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
"Berdasarkan data yang dikeluarkan Korps Lalu Lintas Republik Indonesia, salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas terjadi pada saat menyalip sampai 76 persen," ujar Jusri Pulubuhu, dilansir GridOto.com dari dari Kompas.com.
(BACA JUGA: Ini Syarat Jika Tim VR Academy Ingin Masuk Ke Dalam Squad MotoGP )
"Karena ketika menyalip, ada beberapa kondisi yang kritis dan rentan kecelakaan," sambungnya.
Soal kondisi kritis dan rentan, Jusri coba menjelaskan beberapa poinnya.
Pertama, bidang pandang yag terbatas, seperti karena terhalang kendaraan yang akan disalip, sehingga tidak secara jelas mengetahui situasi di depan kendaraan yang akan didahului.
Kedua, umumnya minimum kecepatan yang harus dipacu ketika akan mendahului 15-20 km/jam lebih cepat daripada kendaraan yang akan disalip.
Hal ini menyebabkan pada kondisi tertentu kendaraan rentan hilang kendali.
Ketiga, pada umumnya saat akan mendahului kendaaraan yang akan disalip, tak jarang pengemudi nekat untuk mengambil jalur berlawanan.
Ini rentan mengalami kecelakaan dengan kondisi "adu kambing".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 76 Persen Kecelakaan Terjadi Ketika Menyalip