GridOto.com – Memasuki tahun baru 2018, tim Williams menjadi topik hangat di kalangan pemerhati balap F1, karena akan mengontrak Sergey Sirotkin.
Tim Williams kabarnya akan mengontrak Sergey Sirotkin selama dua tahun.
Sergey Sirotkin, 22 tahun, adalah pembalap kelahiran Moskow, Rusia.
Ia bersaing dengan mantan pembalap F1 Robert Kubica memperebutkan satu kursi di tim Williams.
Sergey Sirotkin dikabarkan dapat dukungan dana yang kuat dari pebisnis asal Rusia.
(BACA JUGA: Ayah Pembalap F1 Ini Bikin Keputusan Mengejutkan di Reli Dakar 2018)
Lagi-lagi uang menjadi penentu bagi tim Williams untuk memilih pembalapnya.
Tahun lalu tim Williams merekrut Lance Stroll, pemuda berusia 18 tahun asal Kanada.
Ia adalah anak miliarder penguasaha di bidang fashion, Lawrence Stroll.
Ketika itu banyak yang mencibir masuknya Lance Stroll karena faktor uang, bukan prestasinya.
Kini anggapan serupa kembali mencuat menyusul kabar Williams akan memilih Sergey Sirotkin.
Dilansir GridOto.com dari laman paddocktalk.com, mantan pembalap F1 asal Swiss, Marc Surer angkat bicara.
(BACA JUGA: Video: Dahsyat! Di Reli Dakar 2017 Stephane Peterhansel Rekor 13 Kali Juara)
"Anda benar-benar bisa melempar koin," katanya pada surat kabar Jerman, Bild am Sonntag.
"Yang satu memiliki kisah yang hebat dan yang lain banyak uang,” katanya mengenai Robert Kubica dan Sergey Sirotkin.
“Tapi tidak ada dalam kategori yang benar-benar harus Anda ambil," ucapnya menyindir tim Williams.
Felipe Massa yang pensiun dari tim Williams akhir musim 2017 juga berkomentar.
Ia mengaku tidak terkejut pada pertimbangan tim dengan mengatakan bahwa ini adalah "semua tentang uang".
Juara 1997 bersama tim Williams, Jacques Villeneuve juga enggak kaget.
"Mereka sudah menjual jiwanya ke miliarder Lawrence Stroll, yang hanya peduli dengan anaknya," ungkapnya.
"Bahkan Massa lebih cepat dari Lance,” sebut Jacques Villeneuve yang membandingkan rekan senegaranya Lance Stroll itu dengan Massa.