GridOto.com - Salah satu produsen yang aktif mengembangkan teknologi autonomous drive adalah Nissan.
Baru-baru ini, produsen asal Jepang itu bahkan mengeluarkan teknologi swakemudi yang lebih canggih lagi.
Teknologi Brain-to-Vehicle, siap diluncurkan Nissan pada ajang Customer Electronics Show (09/01/2018) di Las Vegas, Amerika Serikat.
Brain-to-Vehicle dikembangkan bersama École Polytechnique Fédérale de Lausanne dengan waktu riset selama 7 tahun.
(BACA JUGA: Nissan Klaim Teknologi Swakemudi Akan Hadir di 2022)
Dengan teknologi ini, gelombang otak pengemudi akan dimonitor untuk kemudian ditandem dengan sistem autonomous mobil.
Untuk bisa menjalankan teknologi ini, pengemudi harus menggunakan sejenis ikat kepala pengukur gelombang otak.
Jika otak pengemudi mendeteksi skenario untuk injak pedal gas, rem, atau berbelok, sinyal dari otak akan dikirim ke mobil untuk mengeksekusi hal yang dimaksud.
Menurut Nissan, teknologi ini memungkinkan mobil bereaksi lebih cepat 0,2-0,5 detik lebih cepat saat sistem autonomous itu dikendalikan manusia.
(BACA JUGA: Toyota Tidak Buru-buru Dalam Produksi Mobil Autonomous. Ini Dia Alasannya)
Sistem ini juga mampu mendeteksi mood pengendara, dan menyesuaikan dengan gaya kemudi otomatisnya.