GridOto.com - Ban yang sudah aus tentunya wajib langsung diganti biar berkendara tetap safety, bro.
Penggantian ban motor yang baru, pastinya memerlukan perlakuan khusus agar ban bisa awet alias tahan lama.
Salah satu perlakuan khususnya dengan mengisi udara biasa saat pertama kali digunakan, bukan langsung menggunakan nitrogen.
Lha kok?
"Iya, sebaiknya diisi udara biasa dulu saat mengganti ban baru. Ini agar sisi bagian dalam ban merekat kuat dengan pelek," kata Andreas Aldrin, owner Rumah Ban Motor, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kepada GridOto.com (3/1).
(BACA JUGA: Bersiaplah Makassar! Motormu Harus Begini Biar Menang Customaxi Yamaha)
Pasalnya, sifat nitrogen yang dingin akan membuat suhu panas yang diperlukan ban baru membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga daya cengkeram ban tidak optimal.
Tekanan yang kurang kuat dari nitrogen juga akan menyebabkan sisi dalam ban baru akan memiliki bentuk yang tidak rata.
Hal ini disebabkan, nitrogen tidak dapat menekan secara maksimal saat ban menyentuh jalan.
"Saat digunakan, nitrogen tidak dapat menekan kuat ke semua sisi ban. Jadi, tekanan baliknya tidak menekan ban dengan kuat kalau langsung diisi nitrogen," jelas Aldrin.
Nah, pengisian nitrogen sendiri bisa dilakukan saat 'ban' motor mencapai jarak kurang lebih 500 km.
Pada jarak tersebut, sisi bagian dalam ban sudah bisa merekat sempurna pada permukaan pelek.
"Kalau mau diisi nitrogen, pastikan ban sudah mencapai jarak tempuh kira-kira 500 km," pungkas Aldrin.