Mantan Pembalap F1 Sayangkan Satu Hal Soal Regulasi Tahun 2021

Radityo Kuswihatmo - Selasa, 2 Januari 2018 | 17:30 WIB

Stefan Johansson (Radityo Kuswihatmo - )

GridOto.com - Untuk memproduksi balapan yang lebih baik, Formula 1 sekarang ini sedang mendiskusikan peraturan yang akan diterapkan mulai 2021.

Banyak yang lebih fokus mengenai masa depan regulasi mesin untuk tahun 2021 itu.

Seperti respon Ferrari yang menentang keras regulasi mengenai mesin yang lebih sederhana dan murah.

Tapi, selain mesin ada sisi lain yang menurut mantan pembalap Formula 1, Stefan Johansson lebih penting.

Dilansir GirdOto.com dari Speedweek.com, Stefan Johansson meyakinakn bahwa diskusi mengenai regulasi itu tidak boleh melupakan mengenai ban.

(BACA JUGA: Bos Tim F1 Mercedes Memuji Langkah Pesaing Beratnya, Ferrari)

"Cara paling mudah dan murah untuk mendapatkan grip lebih baik adalah meningkatkan performa ban," kata Stefan Johansson.

Stefan Johansson mencontohkan seperti yang terjadi pada mobil Le Mans Prototype 2 (LMP2).

"Kamu bisa menghabiskan jutaan dollar untuk mendapatkan setengah detik, lalu kamu memasang satu set ban baru seharga 2.000 dollar dan membuatmu lebih cepat 1,5 detik," ungkap Stefan Johansson.

Stefan Johansson tidak mengerti mengapa diskusi mengenai masa depan dunia balap tidak membicarakan mengenai ban.

(BACA JUGA: Pembalap F1 Tim Mercedes Menyetir untuk Seorang Kakek dan Cucunya)

"Terlepas dari pembalap, tiga faktor yang membuat mobil lebih cepat: sasis, mesin dan ban. Semua orang bisa terlibat di dua bagian pertama, tetapi hanya ada satu produsen ban," keluh Stefan Johansson.

Menurutnya, banyak produsen yang tidak tertarik bergabung dengan Formula 1 salah satunya karena ban.

Ban yang dipakai balapan di F1 saat ini tidak ada kaitannya dengan ban yang dipakai di jalanan.

"Jika ban yang dipakai paling tidak lebih mirip dengan produk jalanan hari ini, pastinya akan berbeda," tambahnya.