GridOto.com – Dalam empat tahun terakhir, tim Mercedes mendominasi balap Formula 1, tetapi mereka justru mau ikuti langkah Ferrari.
Sejak 2014 sampai 2017, Mercedes menguasai kompetisi balap Formula 1.
Mereka raih titel juara dunia kategori pembalap dan juga konstruktor.
Mercedes mengalahkan tim kuat Ferrari yang kini memiliki gelar juara dunia konstrukto terbanyak, 16 kali.
Tetapi memasuki tahun baru 2018, Mercedes ada rencana mengikuti langkah Ferrari.
(BACA JUGA: Ekstrem! Pembalap 55 Tahun Ini Tidur Sebulan di Ruangan Khusus Buat Reli Dakar 2018)
Dikutip GridOto.com dari espn.co.uk, rupanya bos Mercedes Toto Wolff terkesan oleh hubungan yang "sangat visioner" Ferrari dengan Sauber.
Alhasil, ia sedang mempertimbangkan untuk menerapkan sesuatu yang serupa.
Kemitraan Ferrari dengan Sauber pada 2018 akan terlihat tim ini secara resmi dianggap sebagai 'Alfa-Romeo (bagian dari Fiat Chrysler Automobiles Group) Sauber'.
Kesepakatan itu juga tampak pada dua pembalap junior Ferrari.
(BACA JUGA: Pembalap F1 Tim Mercedes Menyetir untuk Seorang Kakek dan Cucunya)
Charles Leclerc yang juara F2 2017 direkrut tim Sauber sebagai pembalap.
Kemudian Antonio Giovinazzi mendapat peran pembalap cadangan.
Ferrari juga menikmati kemitraan teknis yang erat dengan tim Haas yang menyebabkan kontroversi pada musim perdana tim Amerika itu tampil di 2016.
Toto Wolff mewaspadai bagaimana kesepakatan terakhir bisa memperkuat Ferrari.
Jadi, tampaknya Mercedes akan membentuk tim B di F1.
Bisa berkolaborasi dengan mitranya, seperti tim Williams dan Force India yang kini memakai mesin Mercedes.