GridOto.com – Bos tim F1 Mercedes Toto Wolff mengungkapkan alasan kenapa Mercedes tidak menyuplai mesin untuk tim McLaren.
Dikutip GridOto.com dari f1i.com, Toto Wolff menegaskan bahwa Mercedes mengadakan pembicaraan dengan McLaren awal tahun 2017 ini.
Yaitu tentang kemungkinan kesepakatan pasokan mesin, namun lamanya negosiasi mengurangi peluang tersebut.
Hal itu sudah dicatat McLaren, setelah tes pra-musim di Barcelona, Spanyol.
(BACA JUGA: Seperti Ini Postingan Lewis Hamilton yang Membuatnya Dihujat Netizen)
Ketika power unit baru Honda terbukti tidak kompetitif dan tidak dapat diandalkan seperti mesin sebelumnya.
Sejak awal, McLaren mencari solusi alternatif untuk tahun 2018.
Pemegang saham lama McLaren, Mansour Ojjeh mendekati teman dekatnya yang pimpinan Daimler, Dieter Zetsche.
Untuk menanyakan tentang kemitraan potensial dengan pabrikan Jerman tersebut.
Tetapi memasok tim keempat, terutama dalam waktu singkat, selalu akan menjadi pesanan yang tidak masuk akal bagi Mercedes.
"Kami ingin memberi McLaren mesin, masalahnya pembahasannya terlalu lama dan kami tidak memiliki struktur serta kapasitas untuk memasok mesin di 2018," kata Toto Wolff.
"Sudah terlambat," tegasnya.
(BACA JUGA: Sudah Move On, McLaren Buka Kesempatan Rujuk dengan Honda)
Wolff tidak akan mengesampingkan pembaharuan hubungan Merrcedes dengan McLaren di masa depan.
Mercedes dan McLaren telah menikmati hubungan harmonis selama 20 tahun, dari tahun 1995 sampai 2014.
"Anda tidak boleh mengesampingkan penyuplai mesin kepada siapa pun di masa depan dan inilah mengapa McLaren atau siapa saja bisa menjadi mitra kami di masa depan," jelas Toto Wolff.
McLaren pisah dari Mercedes di akhir musim 2014, beralih pakai Honda.
Sayang , prestasi McLaren terpuruk dan berujung pemutusan kerja sama mereka di akhir musim 2017 ini.
Sebagai gantinya, tahun depan McLaren memilih mesin Renault.
Semoga prestasinya lebih baik dari tahun ini.