Andrea Dovizioso Diyakini Kembali Jadi Penantang Marc Marquez di 2018

Radityo Kuswihatmo - Kamis, 28 Desember 2017 | 12:36 WIB

Marc Marquez (depan) dan Andrea Dovizioso (belakang) (Radityo Kuswihatmo - )

GridOto.com - Musim 2017 menjadi musim yang mengejutkan, sedikit yang menyangka Andrea Doviziosolah yang menjadi penantang utama Marc Marquez.

Di musim 2018 mendatang, tidak ada yang tahu seperti apa yang akan terjadi.

Namun beberapa orang sudah memiliki analisis mereka masing-masing.

Salah satu mantan pembalap MotoGP, Carlos Checa percaya bahwa Marc Marquez masih menjadi 'pembalap untuk dikalahkan' di musim 2018 nanti.

"Dia adalah salah satu pembalap tercepat yang pernah kami lihat di spesialisasi ini," ujar Carlos Checa seperti dilansir GridOto.com dari GPone.com.

(BACA JUGA: Andrea Dovizioso Beri Komentar Akhir Tahun Tentang Marc Marquez)

Salah satu keunggulan Marc Marquez menurut Carlos Checa adalah tekadnya.

"Jika dia terus di level ini, maka akan sulit bagi pembalap lain untuk mencoba dan memenangkan kejuaraan," ujar Carlos Checa.

Sementara itu untuk musim 2018 nanti Carlos Checa tidak yakin kita akan melihat perubahan yang derastis.

Menurut Carlos Checa hal itu karena motor yang digunakan masih sama, belum ada perubahan derastis oleh tim.

Dengan itu Carlos Checa juga meyakini bahwa Andrea Dovizioso akan menjadi penantang Marc Marquez lagi.

(BACA JUGA: Ini Yang Akan Terjadi Jika Marc Marquez Keluar Dari Honda)

Lalu bagaimana dengan Valentino Rossi?

"Valentino adalah pembalap yang pintar dan akan membalap selama dia masih kompetitif, dia memiliki ambisi untuk bertarung demi gelar juara yang nyata," kata Carlos Checa.

"Jika dia bisa berada di atas sana tepat sejak balapan pertama maka dia bisa menjadi pesaing utama," tambahnya.

Senada dengan Carlos Checa, Carlo Pernat, salah satu pengamat MotoGP juga meyakini Andrea Dovizioso akan kembali menjadi penantang Marc Marquez.

"Dovizioso bukanlah keajaiban, dia mengambil lompatan besar ke depan dengan kualitas seperti kita lihat, dia tidak bisa mundur lagi," ujar Carlo Pernat.