Gridoto.com – Mesin 149,15 cc SOHC 2 klep berpendingin udara dengan tenaga 12,8 dk / 8.000 rpm dengan torsi 12,43 Nm di 6.500 rpm yang digunakan memang terasa kurang spesial.
Keistimewaan CRF 150L justru terletak pada sektor sasis dan kaki-kaki.
Sasisnya yang menggunakan Semi Double Cradle ini ternyata terasa cukup rigid di jalan raya.
Jadi, buat berkendara agresif sangat nurut dan diam ,nggak kerasa goyang padahal ban standarnya punya kembangan dual purpose.
Ditambah lagi bobot kosong yang hanya 122 kg jadi terasa lincah untuk selap-selip.
Kestabilannya juga tentu ditunjang oleh suspensi upside down Showa 37 mm di depan dan monoshock ProLink di belakang.
Karakternya nggak terlalu lembek seperti kakaknya, CRF 250L Rally yang terkenal terlalu lembut.
Kedua suspensi ini saat diduduki amblasnya nggak terlalu banyak loh ternyata.
Kemudian, ketika menghajar speed trap kecil-pun guncangan masih sedikit terasa di jok.
Pas melibas polisi tidur, pantat motor mental tapi pas mendarat stabil banget, karena rebound suspensi cukup lambat.
Spek ban depan pakai 2.75 dengan ring 21 inci dan belakang 4.1 ring 18 inci lebih sip kalo diganti ring 17 ya, biar berkesan supermoto.
Buat selap-selip di kemacetan enak terasa lincah karena ditnjang sudut belok setir yang besar.
Jadi, nggak butuh ruang terlalu luas untuk berputar balik sekalipun.
Yang wajib hati-hati ada di spionnya yang kerasa terlalu menjorok keluar, jadi rawan mentok spion mobil saat macet.
Oiya, setangnya kendati bukan tipe fatbar, tapi karena ada penguat di atasnya jadi sudah kuat dan kaku.
Dengan karakter demikian, motor yang dijual dengan harga Rp 31,8 juta ini rasanya masih cocok untuk dipakai di trek aspal, tanpa meninggalkan kenyamanan bermain off road.
Kombinasi yang pas!