Waduh! Anggota Geng Jepang Bisa Jadi Pembalap Profesional, Kok Bisa Sih?

Vincensia Enggar Larasati - Selasa, 26 Desember 2017 | 14:59 WIB

Polres Depok menampilkan para tersangka geng motor pelaku perampokan toko pakaian (Vincensia Enggar Larasati - )

GridOto.com- Aksi geng motor dengan nama Geng Jepang memang meresahkan masyarakat.

Geng Motor Jepang tak hanya sekali melakukan penjarahan, dan diduga kerap menebar onar di wilayah Depok dan sekitarnya.

Senin (25/12), kelompok bermotor yang jadi pelaku telah ditangkap aparat kepolisian Polres Depok.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal mencontohkan, anggota geng motor yang suka ikut balap liar bisa "hijrah" menjadi pembalap profesional.


(BACA JUGA: Ini Profil Geng Jepang Yang Menjarah Toko Pakaian di Depok )

Polri bisa saja berkoordinasi dengan lembaga terkait, semisal KONI, untuk menjadikan pembalap liar lebih bermanfaat bagi bangsa.

"Silakan menjadi pembalap, bukan kebut-kebutan. Bahkan mereka melakukan tindak pidana, mengganggu ketertiban masyarakat umum," kata Iqbal, Selasa (26/12/2017).

Iqbal menambahkan, anggota geng motor sebenarnya merupakan korban dari aktor intelektual di balik pembentukan kelompok tersebut.

Ada orang tertentu yang membuat skenario untuk membentuk karakter anggotanya.

Padahal, aksi-aksi mereka tidak bermanfaat dan cenderung membuat kegaduhan di masyarakat.

(BACA JUGA: Sadis! Ini Kejahatan Lainnya Geng Jepang )

"Maka dari itu kita akan tumpas mereka agar tidak ada lagi calon-calon perekrutmen yang merekrut geng-geng motor itu," ujar Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, aksi penjarahan geng motor di Toko Pakaian Fernando, Sukmajaya, Depok, terekam di CCTV.

Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik itu, puluhan orang dengan menggunakan sepeda motor mendatangi toko itu dan menjarah barang-barang yang ada di sana.

Usai menjarah barang di toko tersebut, para pelaku yang sebagian membawa senjata tajam itu langsung pergi menggunakan sepeda motornya.



Artikel Ini Sudah Tayang di Kompas.com Dengan Judul Anggota Geng Motor Bisa "Dihijrahkan" Jadi Pembalap Profesional