GridOto.com - Di MotoGP Terdapat dua jenis konfigurasi mesin yang digunakan oleh 12 tim yang berbeda, yakni mesin dengan konfigurasi Inline4 dan V4.
Mesin Inline4 adalah mesin dengan 4 silinder segaris dengan keempat silindernya terpasang mendatar satu arah di dalam bak mesin.
Pabrikan yang menggunakan konfigurasi Inline4 adalah Yamaha dan Suzuki.
Sedangkan mesin V4 adalah mesin 4 silinder dengan silnder yang susunanya diatur sedemikian rupa hingga membentuk huruf V.
Pabrikan yang menggunakan mesin V4 adalah Ducati, Honda, Aprilia, dan KTM.
(BACA JUGA: Begini Aturan Dimensi Motor MotoGP, Cek Videonya)
Tentu saja beda konfigurasi memiliki dampak sendiri.
Melalui Twitter resminya, MotoGP mengunggah video yang menjelaskan dampak perbedaan konfigurasi mesin ini.
Mesin Inline4 cenderung lebih lebar, tetapi lebih pendek dan memiliki bagian yang lebih sedikit.
Dampaknya, posisi air box dan sistem exhaust lebih mudah pada mesin konfigurasi ini.
Sedangkan di mesin V4 lebih ramping dibanding Inline 4, tetapi lebih panjang dan memiliki lebih banyak bagian.
(BACA JUGA: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Diubah di Motor MotoGP)
Dampaknya, posisi air box dan sistem exhaust lebih rumit pada mesin V4.
Dengan perbedaan kerampingan mesin ini, tentu memengaruhi dimensi bodi motor dan memengaruhi aerodinamika.
Salah satu dampak lain dari perbedaan mesin itu adalah penempatan mesin yang berbeda yang menimbulkan perbedaan titik gravitasi.
Posisi mesin dan beratnya juga memengaruhi kelincahan dan stabilitas motor.
Menurutmu mana nih yang lebih bagus?
Cek sendiri video berikut ini untuk lebih jelasnya.
Inline4 vs V4!????️
— MotoGP™???? (@MotoGP) December 24, 2017
The fundamental reasons behind #MotoGP engine configurations, in 3D! pic.twitter.com/HQmZFgMFc5