GridOto.com - Bagi sebagian pedagang, motor bekas yang berasal dari daerah pesisir dihargai murah.
Hal itu bukanya tanpa sebab, pedagang menganggap air laut yang membuat harga motor bekas itu dihargai murah.
Air laut menyebabkan kerusakan pada bagian motor yang berbahan besi dan plastik.
Biar enggak salah beli motor bekas dari pesisir, berikut GridOto.com paparkan tipsnya.
(BACA JUGA: Data Tes Akselerasi Suzuki New Smash FI, Beneran Tarikannya Dahsyat?)
Yopa, pedagang motor di kawasan Condet, Jakarta Timur berbagi pengalamannya.
Ia melihat ada bagian motor yang sering terpapar kotoran atau hujan yang berasal dari air laut.
"Coba lihat warna dari arm dan pelek motor ada perubahan atau tidak," katanya.
"Kalau ada perubahan seperti menguning, lebih baik ditinggalkan karena nantinya menyebabkan karat," lanjut Yopa.
Setelah dirasa aman, cobalah bergerak mengamati bahan plastik dari motor.
"Kalau aman bisa melihat bodi motor, kalau kusam dan menguning bisa jadi pemilik lama malasnya mencuci ketika kena air hujan," sebutnya.
(BACA JUGA: Ini Caranya Mewarnai Plastik Kulit Jeruk, Jangan Asal Main Cat Bro!)
"Air hujan yang dari laut itu lebih ganas mas, malas dikit cuci motor, bisa kusam bodinya," tambahnya.
Namun jika dua ciri-ciri di atas tidak kamu temukan di motor bekas incaran kamu, bisa langsung melihat kondisi mesin dan perlengkapan surat-suratnya.
"Kalau semua itu aman, bisa langsung lihat mesinnya sama surat-surat kelengkapan," tutupnya.