GridOto.com - Busi standar yang memiliki ukuran diameter center elektrode rata-rata 2,5 mm, bagian ujung elektrodenya terbuat dari nikel, ternyata memiliki 4 saudara kembar.
Walaupun terlihat sama, ke-4 jenis busi ini ternyata berbeda lo sob.
1. Busi Beresistor
Banyak konsumen yang terkecoh oleh logo tersebut.
Para konsumen mengira ini adalah busi racing.
(BACA JUGA: Airbag Ternyata Bisa Dimatikan, Buat Apa dan Bagaimana?)
Padahal, huruf R tersebut berarti resistor.
Busi beresistor resistor digunakan untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa spidometer dan lainnya.
2. Busi Platinum
Umur busi ini bisa mencapai 30 ribu km dengan memiliki diameter center elektrode 0,5 mm- 0,8 mm.
(BACA JUGA: Trik Cegah Bocor pada Tangki Motor, Bagian Dalam Dilapisi Ini)
Ujung elektrode terbuat dari nikel dan center elektrode dari platinum, sehingga pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil.
3. Busi Iridium
Besarnya diameter elektrode busi iridium terbaik antara 0,6 mm hingga 0,8 mm.
Ujung elektrode yang terbuat dari nikel dan center elektrode terbuat dari iridium alloy berwarna platinum buram.
4. Busi Racing
(BACA JUGA: 4 Cara Merawat Rantai Supaya Enggak Gampang Ganti)
Busi Racing memiliki diameter center elektrode yang relatif kecil meruncing macam jarum.
Nah, itu dia 4 saudara kembar busi standar sob. Jangan salah pakai yah.
Artikel ini sudah tayang di motorplus dengan judul 5 Macam Jenis Busi Motor