Infrastruktur Buruk Bukan Alasan untuk Kecelakaan di Jalan

Rizky Septian - Sabtu, 23 Desember 2017 | 13:12 WIB

Ilustrasi infrastruktur jalan (Rizky Septian - )

GridOto.com - Infrastruktur jalan raya di Indonesia bisa dibilang belum sepenuhnya baik.

Masih banyak marka jalan yang pudar, kondisi berlubang, permukaan tidak rata sampai tergenang air saat hujan.

Namun, kondisi ini jangan kemudian jadi alasan untuk tidak berperilaku baik di jalan, apalagi sampai menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Pendapat itu dilontarkan Pendiri dan Instruktur dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.

(BACA JUGA: Haha, Meskipun Sudah Dibantu Alat, Pria Ini Tetap Tak Bisa Wheelie

"Jadi yang menyebabkan terjadinya tabrakan itu sebenarnya akibat perilaku tidak aman. Gagal antisipasi," kata Jusri seperti yang dilansir oleh KompasOtomotif, Jumat (22/12/2017).

"Faktor lingkungan dan segala macam hanya kontributor," sambungnya.

"Faktor penyebab utamanya tetap human factor, human error," ungkap Jusri Pulubuhu.

Pada dasarnya, sebuah kecelakaan disebabkan akibat dua faktor, yakni penyebab langsung dan tidak langsung.

Penyebab langsung adalah faktor yang berasal dari si pengemudi itu sendiri.

Sedangkan penyebab tidak langsung merupakan faktor dari infrastruktur, seperti jalan jelek, jalan licin, separator yang tidak memiliki mata kucing ataupun kurangnya penerangan.

(BACA JUGA: 5 Berita Tips Terpopuler 2017 Seputar Rantai dari GridOto.com )

Menurut Jusri, jika kualitas dari faktor pertama bisa dipenuhi dengan baik, maka potensi kecelakaan akibat faktor kedua bisa dihindari.

"Seperti contoh, kalau jalan licin ada oli, mobil lewat situ pasti selip enggak? Enggak dong kalau pelan," jelasnya.

"Jadi memang kembali ke faktor pengemudinya," ujar Jusri Pulubuhu.

Artikel ini sudah tayang di Otomotif.kompas.com dengan judul Wawasan Mengemudi Bisa Cegah Kecelakaan Akibat Buruknya Infrastruktur