Berburu Knalpot 2 Tak di Purbalingga, Harganya Murah Gak Masuk Akal

Anton Hari Wirawan - Jumat, 22 Desember 2017 | 14:08 WIB

Industri knalpot Purbalingga (Anton Hari Wirawan - )

GridOto.com - Salah satu daerah pengrajin knalpot paling terkenal di Indonesia, adalah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Saat ini, setidaknya ada dua kelurahan di Purbalingga yang jadi sentra industri knalpot, yaitu Sayangan dan Kembaran Kulon.

Akhir pekan lalu (16/12/2017), GridOto berkunjung ke Kembaran Kulon untuk melihat langsung industri knalpot disana.

Pengrajin knalpot yang GridOto kunjungi adalah FFR Racing.

(BACA JUGA: Substitusi Kampas Rem Kawasaki Ninja 150 cc, Ternyata Banyak Pilihannya!)

Kami pilih pengrajin ini, karena FFR Racing adalah spesialis knalpot 2 tak.

"Sebenarnya kami buat berbagai jenis knapot sepeda motor, tapi karena permintaan knalpot 2 tak lebih tinggi, sekarang kami lebih fokus ke knalpot motor 2 tak," ujar Muhammad Arifin, pemilik FFR Racing.

Anton/GridOto
Deretan knalpot 2 tak di FFR Racing

Pria yang akrab disapa Aipo ini mengaku, permintaan tertinggi adalah untuk knalpot Kawasaki Ninja 150 dan Yamaha RX-King.

FFR Racing saat ini lebih sering pakai material galvanis untuk bahan knalpot mereka.

(BACA JUGA: Wajib Catat, Daftar Bengkel Aksesori Yamaha RX-King)

"Investasi alat untuk knalpot stainless itu mahal, lebih lelah juga untuk membentuk lembaran stainless," lanjut Aipo.

Selain itu, harga jual yang mahal membuat knalpot stainless steel sepi peminat.

Dalam satu hari, FFR Racing bisa membuat 8-10 knalpot 2 tak berbagai jenis.

Anton/GridOto
Saringan silincer knalpot

Untuk harganya, siap-siap kaget.

Jika beli langsung di tempat, harga knalpot racing Ninja 150 atau Yamaha RX-King berbagai jenis, dijual sekitar Rp 170 - 350 ribuan saja.

Paling mahal adalah knalpot RX-King model udang, harganya mencapai Rp 300-350 ribuan.

Jika berminat, langsung saja datang ke Jl. Banjaransari RT 04/RW 01, Kembaran Kulon, Purbalingga.

Yuk, dukung dan bangga dengan industri knalpot lokal.