Ciri-Ciri Engine Mounting Rusak, Bisa Dideteksi Dengan 2 Cara Bro!

Dwi Wahyu R. - Jumat, 22 Desember 2017 | 14:40 WIB

(Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com–Letak engine mounting yang dekat dengan mesin dapat dideteksi kerusakaanya.

Ada dua cara, yakni dengan melihat fisiknya dan merasakan gejalanya.

“Melihat fisik engine mounting bisa memudahkan, tapi jika memang posisinya tidak tertutup oleh komponen lain,” tutur Rudi Ganefia Workshop Head Auto 2000 Krida di Cilandak, Jakarta Selatan.

“Biasanya kerusakan terjadi pada karet-karetnya yang kempis dan sobek,” imbuhnya.

(BACA JUGA: Begini Proses Wheel Alignment Atau Spooring, Alatnya Beragam Sob!)

Rudi mengungkapkan, untuk tipe hidraulis, jika terjadi kerusakan akan terdapat rembesan cairan di sekitar mounting.

Cara kedua mendeteksi kerusakan engine mounting adalah dengan merasakan efeknya.

“Kalau kondisinya sudah buruk, biasanya tidak mampu lagi meredam getaran mesin terlebih saat melewati jalan berlubang atau polisi tidur,” ujar Rudi.

“Mesin akan terpantul-pantul karena karet-karetnya sudah aus,” ucap Rudi.

(BACA JUGA: Akibat Spooring Dan Balancing Yang Tidak Benar, Hati-hati Ya Sob!)

Menurut Rudi, ketika engine mounting rusak, mobil dalam kondisi idle getaran mesin akan terasa ke kabin.

Selain itu, mounting transmisi juga bisa mengalami masalah.

Untuk mounting transmisi, cara mendeteksinya dengan memasukan transmisi dari netral ke 1 atau ke D pada transmisi otomatis.

“Jika terdengar bunyi jedug saat melepas kopling atau melepas gas, itu tandanya mounting transmisi sudah dalam kondisi yang tidak baik,” ungkap Rudi.

(BACA JUGA: Ganti Ban Perhatikan Load Index, Tekanan Angin Juga Ya Sob!)

“Memang kerusakannya tidak merembet ke komponen lain, tapi jika engine mounting bermasalah akibatnya penyaluran tenaga mesin menjadi tidak optimal,” kata Rudi lagi.