Perkiraan Kemenhub Terkait Arus Lalu Lintas Saat Natal dan Tahun Baru

Muhammad Ermiel Zulfikar - Rabu, 20 Desember 2017 | 11:40 WIB

Antrean kendaraan di Gerbang Tol Cikarang Utama (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi bakal terjadi peningkatan arus lalu lintas kendaraan saat momen Natal dan Tahun Baru 2018.

Gerbang Tol Cikarang Utama yang jadi gerbang arus lalu lintas dari Jakarta menuju luar kota sering digunakan sebagai indikator kemacetan. 

Kemenhub memprediksi puncak peningkatan arus lalu lintas momen Natal bakal terjadi pada 22 Desember (H-3) sebesar 32 persen dari normal.

Perkiraannya, volume kendaraan paling tinggi terjadi pada 22 – 24 Desember 2017, sedangkan arus balik pada 26 Desember (H+1) sebesar 27,49 persen dari normal.

(BACA JUGA : Jelang Tahun Baru, Toyota Siapkan 'Booster' Kepuasan Untuk Konsumennya)

"Oleh karenanya, kami menghimbau masyarakat untuk mengatur pola perjalanan agar tidak terjebak kemacetan," ujar Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

Kalau bisa mudik lebih awal, sebelum tanggal 22 (Desember) sudah mudik," lanjutnya di dalam keterangan resminya, Jumat (15/12/2017). 

Gelombang tertinggi kemacetan diprediksikan akan berada di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, Cengkareng, Cileunyi, dan Ciawi.

Pada momen Tahun Baru di Di GT Cikarang Utama, perkiraannya puncak volume kendaraan terjadi pada 29 Desember dengan angka peningkatan 22,4 persen dari normal.

Di GT Cengkareng, puncak Natal diprediksi pada 22 Desember (H-3), jumlah kendaraan meningkat 5,3 persen dari normal. Puncak Tahun Baru pada 29 Desember (H-3), naik 5,8 persen dari normal.

Di GT Cileunyi puncak Natal pada 23 Desember (H-2) dengan prediksi dilintasi 34.217 unit. Puncak Tahun baru pada 29 Desember (H-3), 34.827 unit akan melintas.

Di GT Ciawi puncak Natal terjadi pada 22 Desember (H-3), sekitar 36.557 unit akan melintas. Puncak Tahun Baru pada 29 Desember (H-3), 36.417 unit bakal melintas.

Puncak arus balik akan terjadi pada 1 Januari 2018, jumlah kendaraan bakal melonjak 48,57 persen dari normal.