GridOto.com - Mencoba motor trail rasanya pasti enggak greget kalau cuma dipakai keliling kota.
Sekalian berakhir pekan, GridOto.com coba deh geber Honda CRF150L dari Astra Motor Jawa Tengah ke Gunung Merapi.
Karena disebut Honda sebagai motor dengan kategori on-off road, pas nih karena rute pengetesannya melalui jalan aspal mulus dan medan berbatu yang tergolong ringan.
Tim GridOto.com memulai perjalanan dari Surakarta melewati rute Jalan Raya Jogja-Solo, kesempatan buat geber sampai gaspol nih!
(BACA JUGA: Honda CRF150L Dijajal Pengguna Kawasaki KLX150, Eh Malah Pada Komentar Begini...)
Buat catatan Sobat GridOto.com nih, karena mesin Honda CRF150L lebih mengutamakan tarikan alias torsi, dipakai untuk perjalanan yang rutenya mulus dan rata memang terasa kurang di putaran atas.
Positifnya kalau mau menyusul truk dan bus terasa mudah aja berkat kombinasi gear depan-belakang 15-49 sehingga torsi sebesar 12,43 Nm terasa sangat spontan.
Soal pengendalian dan handlingnya terasa nyaman karena posisi duduknya enggak bikin cepat pegal.
Ditambah lagi bobot kosong Honda CRF150L yang hanya 122 kg jadi terasa lincah untuk selap-selip.
Mulai memasuki Jalan Kaliurang yang menanjak di daerah Pakem, Sleman, karakter mesin yang mengutamakan putaran bawah mulai diuji.
Oh ya test rider GridOto.com termasuk "kelas bulu" dengan tinggi badan 164cm dan bobotnya hanya 45kg saja, jadi makin enggak ada rasanya saat melahap tanjakan.
Malah sempat beberapa kali "menyulap" CRF150L jadi serasa motor matic, soalnya pakai gigi lima saja terus meski digeber di tanjakan.
Rute yang GridOto.com ambil melalui Kali Kuning menuju Kaliadem yang merupakan rute truk-truk pengangkut pasir dengan jalanan kayak medan perang Sob, berbatu pecah-pecah dan juga berpasir.
Tapi asyiknya suspensi Honda CRF150L bikin jalanan jelek enggak terasa, GridOto.com bisa dengan mudah melibas jalur-jalur berbatu.
Suspensi depan upside-down 37 mm dengan travel 225 mm dari Showa dan monoshock pro-link dengan axle travel 210 mm bikin medan off-road ringan jadi enggak berasa karena empuk dan nyaman banget!
Namun ujian berikutnya saat diajak bermain-main di trek pasir di daerah Kaliadem.
(BACA JUGA: Ini Kata Komunitas Verza Saat Jajal Honda CRF150L, Mesinnya Sama Aja?)
Dengan profil ban standar memang masih belum bisa mendapatkan traksi yang cukup buat bermain di pasir lembut yang ambles.
Triknya jangan lupa kempesin dulu bannya biar dapat tambahan grip, baru deh asyik buat ngegas lagi!
Nah jangan lupa ban pacul yang dibuat rada kempes saat dipakai main pasir diisi angin lagi saat ketemu jalan raya atau bakalan kerasa geal-geol tuh...
Oiya yang pantas jadi catatan, saat dipakai turun dari Kaliadem saat kondisi gelap lampu depan dengan tipe HS1 35/35 Watt-nya terang banget!
Lalu bagaimana dengan konsumsi bensin Honda CRF150L?
Sabar, akan ditulis di artikel terpisah.... Pantengin terus artikel-artikel dari GridOto.com ya!