Setelah Dipecat, Daniil Kvyat Diharapkan Bisa Balap F1 Lagi

Fendi - Minggu, 17 Desember 2017 | 12:13 WIB

Daniil Kvyat untuk terakhir kalinya mengenakan seragam dengan sponsor Red Bull di GP F1 Amerika (Fendi - )


GridOto.comDaniil Kvyat dipecat tim Toro Rosso menjelang akhir musim 2017, tetapi bos tim ini berharap Kvyat bisa balapan F1 lagi.

Menjelang GP F1 Meksiko, Oktber lalu, tim Toro Rosso mengumumkan tidak lagi diperkuat Daniil Kvyat.

Pembalap asal Rusia ini dipecat dari tim yang pernah dibelanya dalam tiga tahun terakhir.

Daniil Kvyat, 23 tahun, memiliki penampilan buruk yang berujung dipecatnya dari tim Toro Rosso.

Kvyat bukan lagi bagian dari program motorsport Red Bull.

(BACA JUGA: Video: Begini Perjuangan Berat Peserta Sepeda Motor di Reli Dakar 2017)

Dikutip GridOto.com dari nbcsports.com hari Minggu (17/12/2017), bos tim Toro Rosso berharap bisa melihat Daniil Kvyat balapan F1 lagi.

Twitter/@mariotixce
Team principal Toro Rosso, Franz Tost

Team principal Toro Rosso, Franz Tost mengatakan bahwa Kvyat "layak" mendapat tempat di grid balap F1 dalam waktu dekat.

"Saya masih yakin Daniil memiliki kecepatan alami yang sangat tinggi,” ujar Franz Tost.

“Dia kadang-kadang bahkan lebih cepat dari Daniel Riccardo (pebalap tim Red Bull, red.),” lanjutnya.

“Tetapi entah bagaimana tahun lalu dan tahun ini dia tidak bisa menunjukkan potensi yang ada di dalam dirinya," ungkap Franz Tost di situs resmi F1.

(BACA JUGA: Kasihan.. Tidak Didukung Sponsor Red Bull Lagi, Daniil Kvyat ‘Dibuang’ oleh Tim F1 Toro Rosso)

"Dia terlibat dalam banyak insiden, namun saya juga harus mengatakan bahwa dia memiliki banyak masalah keandalan dan itu tidak membantu membangun kepercayaan diri,” jelasnya.

Twitter/@kvyatofficial
Daniil Kvyat melakoni balapan terakhirnya di F1 bersama tim Toro Rosso di GP F1 Amerika, Oktober 201

“Menjadi korban pada banyak insiden membunuh performa yang bisa dia tunjukkan,” katanya.

"Mungkin istirahat sejenak - untuk mengatur diri lagi - dan mungkin kita akan melihat Daniil kembali ke tingkat performa biasanya dengan tim lain,” harap Tost.

"Terkadang ia terlalu agresif di awal balapan,” ulasnya.

“Tikungan pertama adalah titik lemahnya,” sambung pria asal Austria berusia 61 tahun itu.

Menurutnya, Kvyat terlalu bernafsu di seratus meter pertama saat start.

"Saya berharap dia mendapat kesempatan lagi, karena saya pikir dia pantas berada di F1," bilang Franz Tost.