GridOto.com - Program baru Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ok Otrip, akan diuji coba mulai 15 Januari 2018 mendatang.
Namun dalam pelaksanaanya, angkutan kota ( angkot) yang digunakan belum menggunakan moda baru yang sudah memiliki standar pelayanan minimal (SPM).
Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, mengatakan bahwa alasan belum menggunakan angkot yang sudah SPM dikarenakan masalah fokus awal untuk melakukan intergrasi sistem lebih dulu.
"Perlu diketahui kita baru berkaitan dengan bagaimana mengintegrasikan sistem lebih dulu. Jadi saat awal kendaraan angkotnya belum memenuhi SPM, seperti belum pakai AC, karenakan kalau sesuai SPM harus pakai," kata Safruhan kepada kepada wartawan.
(BACA JUGA:Pabrikan Mobil Indonesia akan Produksi Mobil Khusus untuk Angkot )
Masalah tersebut menurut Safruhan sudah banyak yang menanyakan, namun ia menjelaskan untuk proses peremajaan angkot akan dilakukan secara bertahap.
Sedangkan untuk program Ok Otrip dengan menggunakan angkutan yang belum SPM ini akan jadi uji coba bagi masyarakat, seperti penggenalan.
Safruhan menerangkan, untuk program SPM sendiri nantinya akan dimulai pada Februari 2018 mendatang.
Selain menyiapkan armada baru, dari sisi pelayanan pengendara juga akan ditingkatkan.
Mulai dengan edukasi untuk sopir yang tergabung dalam Ok Otrip, sampai dengan jajaran pengurus atau manajemen koperasi yang membawahi para angkot.