GridOto.com - Kabar mengenai akan hengkangnya juara MotoGP 2017, Marc Marquez santer terdengar beberapa waktu lalu.
Kontrak Marc Marquez bersama Repsol Honda akan habis di akhir 2018 mendatang.
Kepala teknik Repsol Honda Santi Hernandez pernah bilang bahwa Marc Marquez punya hasrat untuk jadi juara bersama pabrikan lain.
Mantan tim prinsipel Honda Livio Suppo bilang bahwa Honda akan beri tawaran menarik untuk pertahankan Marc Marquez.
(BACA JUGA:Satu Negara, Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso Tak Punya Hubungan Spesial, Kenapa?)
Lalu CEO KTM Stefan Pierer ternyata malah mengaku tidak minati juara empat kali di kelas MotoGP tersebut.
Bos KTM tersebut lebih tertarik untuk rekrut pembalap lain yakni Johann Zarco daripada harus keluarkan dana besar untuk Marc Marquez.
Pada wawancara yang dilakukan oleh Marca tanggal 11 Desember kemarin, Marc Marquez blak blakan mengenai kabar kemungkinan hengkangnya ke tim lain.
"Impianku sejak kecil adalah berada di pabrikan terpenting di dunia dan yang paling kuat, yakni Honda," kata Marc Marquez seperti dikutip GridOto.com dari Marca.com.
Saat ini dia merasa tidak perlu untuk pindah ke tim lain.
(BACA JUGA:Video: Begini Cara Rem Karbon di MotoGP Bekerja, Simak!)
Pembalap asal Cervera itu bilang bahwa harus ada alasan khusus jika pindah tim lain.
"Ketika kau pindah ke merek lain, itu karena kau perlu momen, karena kau pikir itu yang terbaik, atau karena kau butuh motivasi," ungkap pembalap berusia 24 tahun ini.
Marc Marquez merasa saat ini belum ada alasan kuat baginya pindah.
Namun, dia tidak menampik keras peluangnya pindah bersama pabrikan lain.
"Saat ini, diriku tidak butuh itu, namun pada akhirnya kau harus memilih yang terbaik untuk karirmu," tuntasnya.