Program ECU Jadi Penyebab Putaran Mesin Mitsubishi Xpander Naik-Turun?

Dwi Wahyu R. - Kamis, 7 Desember 2017 | 18:07 WIB

Foto ilustrasi. Mitsubishi Xpander melaju tenang di jalan tak rata (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com-Ramai di social media konsumen Mitsubishi Xpander komplain mengenai masalah di mobilnya.

Konsumen tersebut mengatakan bahwa putaran mesin Mitsubishi Xpander miliknya naik-turun dari 750 rpm ke 1.250 rpm.

Bahkan Ketua Xpander Mitsubishi Owner Club Didi Zakaria juga mengalami hal yang sama.

"Sepertinya dialami oleh beberapa pengguna lain," terang Didi kepada GridOto (6/12).

(BACA JUGA: Giliran Mitsubishi Xpander Kena Komplain Pengguna Soal Idle Up)

Masalah putaran mesin naik-turun sendiri meski pedal gas tidak diinjak sebenarnya sudah pernah dialami oleh pemilik Mitsubishi zaman old.

Tepatnya dialami oleh Mitsubishi Eterna dan Lancer yang diproduksi tahun 1990-an.

“Permasalahan karena kotor di servo idle up, masalah koneksi kabel, dan usia pemakaian,” jelas Taqwa Surya Swasono Tuner Garden Speed di kawasan Cilandak Jakarta Selatan (7/12).

Namun, apakah masalah serupa dialami Mitsubishi Xpander?

(BACA JUGA: Nah Ini Jawaban Mekanik Bengkel Resmi Tentang RPM Mendadak Naik di Mitsubishi Xpander)

"Mobil sekarang sudah electronic throttle, kalau sudah e-throttle enggak lagi pakai idle up," sambung Theodorus Surya Jaya, Pemilik Rev Engineering, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (7/12).

Gantinya menggunakan Manifold Absolute Pressure (MAP) sensor.

MAP sensor ini menyediakan data tekanan udara di manifold dan mengirimkannya ke komputer mesin atau Electronic Control Unit (ECU) untuk dikalkulasi.

Dengan memakai data tersebut, ECU mengatur jumlah bahan bakar dan udara terbaik untuk mendapatkan performa optimal.

Kalau begitu apa kira-kira yang menyebabkan putaran mesin Mitsubishi Xpander naik-turun?

(BACA JUGA: Masalah Idle Up Mitsubishi Xpander Mulai Ada Titik Terang)

"Saya belum pernah coba Xpander pas idle lama sih, tapi perkiraan saya bisa karena program ECU-nya," terang Taqwa.

Kalau perkiraan ini benar, maka pemrograman ulang atau reprogramming software ECU bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah putaran mesin naik-turun sendiri ini.