GridOto.com - Jorge Lorenzo gagal memenuhi ekspektasi Ducati di MotoGP 2017 dengan hanya berada di peringkat ke-7 klasemen dengan 137 poin.
Jorge Lorenzo mengalami kesulitan beradaptasi dengan Desmosedici buatan pabrikan Italia itu.
Menjelang akhir musim, penampilan Por Fuera sebenarnya mulai membaik.
Tentu saja ini modal bagus untuk pembalap asal Spanyol menatap musim depan.
Ducati sebenarnya tidak memasang target tinggi kepada Lorenzo di musim debutnya.
(BACA JUGA:Ini Pengakuan Bos Tim Johann Zarco: Johann Zarco Bisa Pindah Tim)
"Awal musim kami fokus agar kepercayaan diri Jorge dengan motornya," ungkap kepala mekanik Ducati, Cristian Gabarrini seperti dilansir GridOto.com dari Autosport.
Kemudian Gabarrini bilang bahwa target itu berganti menjadi finis di lima besar kemudian targetnya adalah kemenangan.
Secara keseluruhan, hasil itu masih kurang memuaskan untuk Ducati yang menggelontorkan uang banyak untuk gaji Lorenzo.
"Jika tahun depan kami temukan masalah sama dengan 2017, kami tidak terima, musim seperti itu lagi tidak bisa diterima," imbuh Gabarrini.
Namun, Gabarrini percaya bahwa Jorge Lorenzo bisa beradaptasi layaknya di Yamaha dulu.
"Dengan Yamaha dia tahu bagaimana motor bereaksi dan dia harus belajar hal sama dengan Ducati," imbuhnya.