GridOto.com – Muncul anggapan kalau sering melakukan dyno bisa bikin mesin jebol, apa benar Sob?
Kemal Bachri, Owner KS Motorsport Indonesia, yang ikut membantu beberapa tim balap speed off-road di Indonesia coba berpendapat.
“Kalau dyno mungkin kita ketakutan, waduh mesin gue jebol, padahal waktu dijalanin kan lebih lama, kena macet dan lain-lain kok enggak takut?” katanya kepada GridOto (3/12).
(BACA JUGA: Ternyata Ini Motor Yang Paling Sering Naik Mesin Dyno)
Menurutnya anggapan kalau dyno bisa bikin jebol tidak benar, bahkan di bengkelnya biasanya mobil konsumen melakukan dyno dari pagi sampai sore tak ada masalah.
“Kalau mesinnya benar, dyno itu dari pagi sampai sore, kalau rusak saya ganti,” ucap Kemal.
“Karena kadang-kadang yang ngebuat mesinnya siapa, yang dyno kita. Makanya kita pengennya kalau dyno ditunggu, kalau gak ada yang nunggu kita gak mau,” tambahnya.
Lantas ia membandingkan proses dyno dengan balap seperti speed off-road yang kerap ia temui.
“Anggapan nggak bener, sekarang lihat aja di speed off-road, rpm di 8.000 terus muterin sirkuit paling 3 menit, di dyno taruh paling mentok 30 detik sekali run,” jelas Kemal.
Kira-kira gitu Sob, proses dyno masih dalam batas aman karena mesin digeber sampai batas maksimalnya tapi hanya dalam waktu singkat.