GridOto.com - Pembangunan yang sedang dilakukan di Jabodetabek membuat jalanan menjadi macet.
Data Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional menunjukkan, tahun ini kerugian mencapai Rp 100 triliun di Jabodetabek.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono mengatakan pihaknya, Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, dan pihak terkait lain telah mempersiapkan berbagai terobosan.
BPTJ dan Pemerintah Provinsi DKI akan mendorong kebijakan.
(BACA JUGA: Rugi Bandar Nih, Nilai Kerugian Akibat Macet Mencapai Rp 100 Triliun )
Kebijakan itu seperti penerapan ganjil genap, pengaturan sepeda motor, ramp metering di tol, electronic enforcement, dan pengaturan angkutan barang.
"Untuk bisa mendorong kebijakan itu, yang dipersiapkan adalah menyiapkan lajur khusus angkutan umum di wilayah Jabodetabek," Ujar Bambang Prihartono, seperti yang dilansir dari Kompas.com.
"Juga menyiapkan park and ride yang memadai, menyiapkan berbagai alternatif angkutan umum, seperti jemputan, JR Connexion, dan JA Connexion," sambung Bambang Prihartono.
Sementara di Jakarta sendiri kerugian mencapai Rp 67,5 triliun akibat kemacetan.