GridOto.com–Setiap mesin mobil memiliki kapasitas oli mesin yang berbeda-beda.
Jadi ketika mengisi oli mesin, sebaiknya berpatokan pada dipstick yang tersedia di mobil.
“Tentu sesuatu yang dilakukan secara berlebihan bisa memberikan dampak negatif, termasuk dalam pengisian oli mesin,” ujar Taqwa Surya Swasono, Tuner Garden Speed di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Potensi Kerusakan Pada Sistem Penggerak Dua Roda)
Saat oli mesin terlalu banyak, maka di dalam ruang engkol oli akan menggenangi poros engkol.
Dalam posisi normal, oli hanya menggenangi pompa oli dan tidak menggenangi poros engkol.
Karena terlalu banyak, oli bisa membanjiri setengah dari diameter poros engkol.
(BACA JUGA: Perawatan Transfer Case Di Mobil Four Wheel Drive)
Sehingga gerakannya terbebas dari hambatan zat cair.
Ketika poros engkol terendam oleh oli, maka itu oli bisa menjadi penghambat.
“Diibaratkan seperti berjalan pada genangan air, pasti langkah akan menjadi lebih berat, Jika ini terjadi maka ada dua kemungkinan, RPM mesin tidak akan maksimal atau bensin menjadi lebih boros,” jelas Taqwa.