5. K
Beralih ke kode K, kode inilah yang jenis mesinnya bermacam-macam dari 3, 4, hingga 6 silinder.
Persamaannya, semua punya mesin inline!
Contohnya yang paling gede adalah BMW K1600GT yang dijual di Indonesia dengan harga 1 miliar lebih!
Wajar saja, dari namanya K1600GT punya mesin inline 6 silinder dengan total kubikasi 1600cc dan didesain untuk Gran Tourismo (Grand Touring).
6. C
Sudah bisa menebak untuk tipe mesin apakah kode ini?
Jawabannya adalah untuk mesin matic yang menggunakan penggerak CVT.
Contohnya ada BMW C650GT yang berarti motor bertransmisi otomatis berkubikasi 650 cc yang didesain sebagai Gran Tourismo!
Keluarga BMW C ini baru dihuni oleh BMW C1, C650GT, dan C650S saja.
7. HP
Ini adalah kode mesin baru dikeluarkan oleh BMW pada tahun 2005 dan mendobrak pakem kode mesin sebelumnya.
Karena mesinnya bertipe boxer seperti keluarga BMW yang berawalan R.
Menurut BMW yang GridOto.com lansir dari Motorcycle.com, HP merupakan kepanjangan dari High Performance.
Contoh motornya seperti BMW HP2 Enduro dan HP2 Sport yang menggunakan mesin persis dari BMW R1200 GS.
(BACA JUGA: Simak Beberapa Bagian di BMW R nineT Urban G/S yang Membuatnya Mirip Motor Klasik Era 80an)
Kalau huruf di depan menunjukkan jenis mesinnya, nah huruf yang di belakang angka berarti jenis peruntukannya Sob!
Yang dari tadi sering dibahas adalah buntut GS alias Gelande/Strasse yang berarti motor adventure dan GT yang berarti Gran Tourismo alias untuk touring.
Tapi BMW juga punya kode buntut C (cruiser), RT (Reise-Tourer/travel tourer), LT (Luxury-Tourer), GTL (Gran Tourisme Luxury), hingga CL (Cruiser und Luxus luxury cruiser).
Enggak cuma itu, ada kode S (Sport), RS (Reise-Sport/Sport Touring), R (Roadster), RR (Racing Replica), X (offroad), dan XR (dual purpose).
Sekarang udah enggak bakalan bingung deh kalau melihat nama-nama motor BMW, dijamin bisa nebak mesinnya!