GridOto.com – Daihatsu Dress-up Challenge 2017 sudah memasuki babak final.
Total 598 peserta sudah mengikuti ajang ini sejak awal gelaran pada Maret 2017.
Menurut Reza Aliwarga, Owner HIN Promosindo, peserta akan dinilai oleh 4 juri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.
“Juri-juri kita nanti akan menilai tujuh elemen, yaitu pertama eksterior, kedua interior, mesin, audio, kemudian kaki-kaki, dan cat, juga terakhir display-nya,” katanya.
Selain itu, peserta juga diwajibkan mematuhi kaidah-kaidah yang ditetapkan pihak Daihatsu dalam mengikuti ajang ini.
“Karena modifikasi dibatasi, dia gak bisa mengubah mobil jadi aneh-aneh, itu otomatis fungsinya dan safety-nya masih ada,” ungkap Reza.
Singkatnya, mobil-mobil yang ikut Daihatsu Dress-up Challenge masih bisa dipakai normal buat berkegiatan sehari-hari.
Nah, tapi ada hal yang unik nih Sob.
Katanya peserta harus patuhi ini sebagai syarat utama supaya bisa menang di ajang Daihatsu Dress-up Challenge.
“Pilar A dan B harus masih ada, dan harus pakai emblem Daihatsu bukan lainnya,” ucapnya.
Soalnya kata Reza, masih banyak mobil-mobil yang menggunakan emblem merek lain.
Atau ada juga mobil-mobil yang sudah potong bodi, nah mobil seperti itu sudah dipastikan enggak bisa jadi pemenang meski hasilnya bagus menurut juri.
“Ada yang ganti logo Perodua atau segala macem gak bisa, mesti logo Daihatsu,” tutur Reza.
“Jadi mereka mengutamakan identitas Daihatsu, ini mobil DNA-nya masih Daihatsu lo, masih kelihatan Gran Max, masih kelihatan Sirion dan lain-lain walau sudah mengalami modifikasi,” tutupnya.