GridOto.com - Ada fenomena menarik dari calon konsumen mobil hybrid di Indonesia lo.
Yakni belum familiar sampai takut sama problem yang ditimbulkan oleh baterainya.
Hal ini dikisahkan Feransiscus Soerjopranoto, Executive GM Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM).
Maklum, TAM sudah pengalaman 10 tahun jual mobil hybrid di Indonesia.
(BACA JUGA: Honda Jazz Eks Besutan Koruptor dan Model Dewasa Laku Di Lelang KPK)
"Awareness masyarakat terhadap hybrid sama kaya mobil transmisi matik zaman dulu," ucap Suryo, demikian ia disapa usai peluncuran All New Rush di Jakarta (23/11).
"Survey kita nunjukin orang masih takut, ini kalau banjir gimana baterainya."
"Harga baterainya berapa, garansinya berapa tahun, bisa tahan berapa lama."
"Akhirnya kita bikin tes Prius melewati genangan, kita jelaskan tentang baterainya. Terus orang akhirnya mau beli? Enggak juga," ulas Suryo.
Hal ini menurutnya sama dengan ketakutan orang pakai transmisi matik zaman dulu.
"Dulu ada ketakutan orang pakai transmisi matik. Katanya kalau mogok susah didorong. Kalau didorong transmisinya bocor, nanti kalau overhaul habis uang berapa banyak," papar Suryo.
"Akhirnya dibuat pakai tombol, didesain ada kuncinya," lanjut Suryo.
"Tetapi sekarang, ada mobil-mobil tertentu yang 90 persen larisnya transmisi matik," ulas Suryo yang yakin awareness publik terhadap mobil hybrid akan membaik.