GridOto.com - Pada sektor mesin, BMW M3 tidak mengalami perubahan, tetapi kini lebih menyenangkan dikendarai.
Pada versi sebelum facelift, ketika mobil melaju perlahan di mode Comfort masih terasa sangat responsif.
Bahkan terkadang, entakan mesin sesekali terasa yang membuat pengemudi jadi tidak nyaman.
Tapi pada versi Life Cycle Impulse (LCI) ini hal tersebut sudah tidak terasa lagi, pada mode Comfort kini saat melaju perlahan terasa lebih smooth.
Tentu saja, M3 kini lebih 'ramah' saat dipakai harian melintas di kemacetan Ibu Kota.
Namun, ketika dibutuhkan misalnya ingin diajak track day atau sekadar morning run, seketika M3 bisa menjadi 'binatang buas' yang membuat pengemudi bisa tersenyum-senyum kecil.
Apalagi, saat mode Sport Plus, flap pada muffler akan terbuka sehingga suara dari knalpot menjadi lebih besar.
Yup, mesin kapasitas 2.979 cc 6 silinder segaris ini mampu hasilkan tenaga 431 dk serta torsi 550 Nm.
Memang masih di bawah Mercedes-AMG C 63 yang punya tenaga sedikit lebih besar yakni 470 dk dan torsi buas sebesar 650 Nm.
Tapi dari sisi fun to drive, M3 tidak kalah menyenangkan karena ia dilengkapi gerak roda belakang yang dilengkapi differential lock.
Cukup pindahkan mode mesin ke Sport Plus, setting transmisi di S3, serta Dynamic Stability Control (DSC) dinonaktifkan, putaran roda seakan sulit mendapat traksi ke permukaan jalan saat gas diinjak penuh.
Power sliding dengan M3 bukanlah hal yang sulit, bahkan jika pengemudi terlalu nafsu menginjak pedal gas, tenaga mesin yang tersalur ke roda belakang bisa sangat besar sehingga mobil bisa berputar arah.