GridOto.com - Tail hoops mungkin masih sedikit asing di telinga orang Indonesia.
ini adalah rangka belakang yang dibentuk meneyerupai huruf “U” atau berbentuk setengah lingkaran.
Biasanya kita menyebutnya dengan “sambungan rangka letter U”, “roll U”, ataupun “besi U”.
Biasanya kita melihat rangka letter U dibuat datar untuk para penggemar cafe racer yang rata-rata motornya tanpa sepatbor belakang.
Atau terkadang menjulang sedikit tinggi untuk tempat pemasangan sepatbor belakang, biasanya dipakai penghobi gaya Japanese style ataupun Brat style.
Nah, coba cek bikinan Clock Work yang menggunakan Kawasaki Z1 lansiran tahun 1974 ini.
Bengkel yang bermarkas di Kanada ini punya gaya unik untuk tail hoops Z1, dan sepertinya di Indonesia masih jarang ada gaya seperti ini.
Tail hoops-nya mereka buat menjulang keatas seakan bisa menjadi senderan untuk boncenger atau mengikat barang bawaan saat touring.
Biasanya “senderan” seperti ini dibuat dari komponen yang berbeda, bukan dari tail hoops yang menyambung langsung ke rangka.
Misalnya seperti dipakai pada motor chopper yang sebetulnya adalah dudukan untuk pemasangan sepatbor belakang.
Kemudian juga biasanya dibuat dari behel kustom atau dibuat ulang menjadi lebih tinggi sehingga bisa untuk senderan.
Tail hoops yang memberi impresi tersendiri ini dikolaborasi dengan tampilan minimalis di jok dan sepatbor belakang plus stoplamp dan lampu sein minimalis.
Tak hanya itu, filter box pun sudah dihilangkan berikut dengan side cover-nya sehingga memberi kesan clean look dibawah jok plus menjadi tempat untuk ngumpetin komponen kelistrikannya.
(Baca juga: Wujud Motor Custom yang Jadi Cikal Bakal Tagline 'Faster Son’ Yamaha)
Bagian depan pun ikut dibuat minimalis dengan lampu depan, lampu sein dan spidometer berukuran mini ditambah setang bergaya ala Triumph T120 yang diberi mini control switch.
Finishing-nya pun cukup dengan cat dan powder coating di beberapa tempat dengan menggunakan warna hitam doff dan glossy yang berpadu dengan jok berwarna chestnut brown.
(Baca juga: Motor Scrambler Enggak Harus Terlihat Garang Kok, Ini Buktinya)
Aura vintage pun semakin terasa dengan knalpot 4-into1 yang muffler-nya menggunakan milik motor lansiran lawas.
Gimana sob? Asik banget ya tampilannya? Bisa nih dicontek buat yang suka tampilan minimalis.
(Baca juga: Kata Buildernya: Gue Enggak Pernah Main-main Kalo Soal Ukuran)