Anda Pasti Tidak Kenal Béla Barényi, Padahal Temuannya Ada di Toyota Fortuner Yang Ditumpangi Setya Novanto

Dwi Wahyu R. - Senin, 20 November 2017 | 13:00 WIB

Crumple zone di Mercedes-Benz B-Class (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com-Anda pasti tidak kenal Béla Barényi, padahal hasil temuannya ada di Toyota Fortuner yang Ditumpangi Setya Novanto.

Béla Barényi adalah penemu konsep crumple zone yang dipakai sebagai salah satu fitur keamanan pasif (passive safety) di mobil.

Menurut Béla Barényi saat bekerja di Mercedes-Benz pada 1951, pada saat tabrakan energi kinetik yang muncul harus bisa diabsorbsi atau diserap melalui proses deformasi agar penumpang terlindungi.

Untuk itu mobil mesti dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian depan yang lembut, rangka pelindung penumpang yang rigid, dan bagian belakang yang lembut.

Konsep ini dipatenkan Mercedes-Benz pada 1952 dan diproduksi pertama kali di Mercedes-Benz 220, 220 S, dan 220 SE model tahun 1959.

Béla Barényi

(BACA JUGA: Biaya Servis Berkala Toyota Fortuner Diesel Di Jakarta Terbaru)

Konsep crumple zone ini kemudian dikembangkan oleh berbagai pabrikan mobil dan diaplikasikan hingga kini.

Termasuk crumple zone pada Toyota Fortuner yang ditumpangi Setya Novanto dan mengalami kecelakaan menabrak tiang lampu pada Kamis (16/11).

“Crumple zone berfungsi untuk menyerap energi benturan, dengan tujuan mengamankan pengemudi dan penumpang,” jelas Iwan Abdurahman, Workshop Department Head PT Toyota Astra Motor, Sunter, Jakarta Utara.

Menurut Iwan, sejak Toyota Fortuner generasi pertama sudah dilengkapi crumple zone.
Iwan melanjutkan, crumple zone di Toyota Fortuner itu terletak di bagian depan.

Sementara untuk bagian samping dan belakang juga memiliki struktur yang mirip dengan crumple zone.

(BACA JUGA: Teknik Pengereman Mobil Yang Benar, Biar Enggak Menabrak Tiang Listrik)

“Pada bagian samping dan belakang, ada struktur yang serupa dengan crumple zone yang disebut energy absorbing mechanism,” ungkap Iwan.

“Ini karena penyerapan benturan dari arah samping tentu tidak sebanyak seperti crumple zone, karena area pintu tidak mungkin dibuat sekompleks ruang mesin,” lanjut Iwan.

Jadi dengan konstruksi bodi seperti ini penumpang terlindungi dari berbagai arah.

“Pada mobil Toyota dirancang dengan konstruksi bodi yang mampu meminimalisir risiko cedera pada pengemudi dan penumpang,” tutup Iwan.