GridOto.com - Tim Movistar Yamaha memperlihatkan bentuk prototipe fairing baru di tes pascamusim MotoGP Selasa dan Rabu (14-15/11/2017) lalu.
Satu hal yang menarik adalah fairing ini memiliki bentuk bagian depan-samping menyerupai winglet.
Padahal di musim 2017, penggunaan winglet resmi dilarang.
Tapi tidak hanya Yamaha yang menggunakan fairing seperti itu.
Tim Aprilia juga terlihat memakai fairing yang menyerupai winglet.
Lalu, sebenarnya apakah bentuk prototipe fairing Yamaha itu legal?
(BACA JUGA: Apakah Prototipe Fairing Yamaha Akan Benar-benar Dipakai Untuk 2018?)
Pembalap tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales merasa bahwa bentuk fairing tersebut legal.
"Entah jika itu berbahaya, mereka yang bertanggung jawab yang harus memutuskan," ucap Vinales seperti dikutip dari Speedweek.com.
Hal itu juga diperkuat oleh penggunaan fairing Ducati yang telah disetujui pada musim 2017.
Tapi tunggu sebentar, seperti apa sih fairing yang legal dalam MotoGP?
Ternyata ada aturan yang harus dipenuhi dalam pembuatan desain fairing.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Katakan Pilih Mengembangkan Motor 2016 untuk Musim 2018)
Fairing harus memenuhi ukuran tertentu, yakni lebar fairing maksimal 600mm.
Lebar windshield juga diatur maksimal 300mm dengan tinggi maksimal 370mm.
Alat atau bentuk yang menonjol dari ukuran garis maksimal itu tidak diperbolehkan.
Jika sudah memenuhi semua hal itu, apakah sudah langsung legal digunakan di balapan?
Belum tentu, semua desain fairing tersebut harus mendapat persetujuan direktur teknis MotoGP.
Hal itu tentunya terkait faktor keselamatan pembalap.
Selain peraturan ukuran, ada peraturan lain mengenai material di fairing yang menonjol itu.
(BACA JUGA: Bentuk Fairing Motor di MotoGP 2017, Mulai dari Kotak Salad sampai Kumis Lele)
Yakni, material yang digunakan harus bisa dilepas dari fairing utama motor.
Contohnya pada fairing Ducati milik Jorge Lorenzo di musim 2017.
Kemudian, hanya diperbolehkan satu kali upgrade per-musim.
Lalu apakah fairing prototipe milik Yamaha legal digunakan di MotoGP?
Tentunya jika memenuhi semua aturan tersebut, maka di atas kertas legal digunakan.
Tetapi tetap harus mendapatkan persetujuan direktur teknis MotoGP.
(BACA JUGA: Tonton! Ini Deretan Momen Terbaik Sepanjang Gelaran MotoGP 2017)
Nah, rupanya direktur teknis MotoGP sudah berbicara dengan Yamaha soal itu.
Dilansir dari Crash.net, direktur teknis MotoGP, Danny Aldridge memberi konfirmasi.
"Aku sudah berbicara dengan Yamaha dan kami telah berdiskusi apa yang butuh diganti," ujar Aldridge.
"Jadi ini tidak akan menjadi versi final mereka," imbuhnya.