Cara memilih Oli Mesin Diesel Aftermarket Yang Tepat, Perhatikan Tiga Hal Ini

Dwi Wahyu R. - Kamis, 16 November 2017 | 11:00 WIB

Mesin diesel Isuzu Mu-X (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com-Pabrikan telah menentukan spesifikasi oli diesel untuk mobil diesel kesayangan Anda.

Spesifikasi oli diesel untuk mobil Anda tercantum di buku manual atau pedoman pemilik.

Namun, banyak pemilik mobil yang tidak puas dengan oli diesel standar.

Mereka memilih oli diesel aftermarket yang spesifikasinya lebih tinggi dan harga lebih mahal dengan harapan mendapatkan performa terbaik.

Nah, bagaimana cara memilih oli diesel yang tepat?

(BACA JUGA: Biaya Perbaikan Plafon Mobil Yang Turun, Anda Mesti Tahu Nih)

Utamanya adalah melihat viskositas oli diesel.

Viskositas adalah tingkat kekentalan oli.

Semakin rendah viskositasnya, maka semakin encer oli tersebut.

Oli yang lebih encer membuat komponen mesin lebih ringan bergerak.

Selain itu, oli encer punya kemampuan sirkulasi lebih baik di dalam mesin.

Namun, semakin encer oli, maka tingkat penguapannya pun semakin tinggi.

Tak perlu melompat jauh saat memilih oli yang lebih encer.

Jika oli standar mobil Anda 15W-40, maka bisa memilih yang 10W-40.

(BACA JUGA: Perkembangan Mesin Diesel, Dari Yang Konvensional Sampai Commonrail!)

Kedua, lihat spesifikasi oli.

Umumnya oli memakai spesifikasi lansiran API (American Petroleum Institute).

API menggunakan 2 huruf sebagai penanda.

Huruf pertama adalah "C" sebagai tanda untuk mesin diesel (Compression).

Huruf kedua adalah F, G, dan H.

Semakin tinggi huruf kedua, semakin baik spesifikasi oli tersebut.

Jadi CG lebih baik dari CF sedang CH lebih bagus dari CG.

(BACA JUGA: Lima Bagian Yang Mesti Diperiksa Pada Mobil Yang Terendam Banjir)

Terakhir, sebaiknya pilih oli sintetis.

Pasalnya ia memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghadapi oksidasi dan mampu mengimbangi putaran mesin yang tinggi.