Valentino Rossi Katakan Pilih Mengembangkan Motor 2016 untuk Musim 2018

Radityo Kuswihatmo - Rabu, 15 November 2017 | 14:20 WIB

Valentino Rossi pada saat tes pascamusim MotoGP di Valencia (Radityo Kuswihatmo - )

GridOto.com - Valentino Rossi melalui tes pascamusim MotoGP di Valencia dengan Yamaha YZR-M1 2016.

Hasilnya? Ternyata cukup bagus, Valentino Rossi berada di posisi 4 tercepat.

Lalu bagaimana dengan prototipe untuk motor 2018?

Ternyata Valentino Rossi juga sudah mencobanya.

"Sayangnya aku sudah menggunakan itu pada saat kecelakaan," ujar Valentino Rossi seperti dikutip dari GPone.com.

(BACA JUGA: Kena Virus, Duo Suzuki Ecstar Absen dari Hari Pertama Tes Pascamusim MotoGP)

Motor yang dibawanya saat kecelakaan tersebut menggunakan mesin baru.

Sebuah mesin prototipe yang nantinya akan menjadi mesin motor 2018.

Namun, dia mengatakan belum bisa memahami mesin itu dalam 2 atau 3 lap.

Rossi mengatakan akan mencoba lagi mesin itu pada tes hari ini.

Ketika ditanya mengani basis pengembangan motor 2018, dia lebih memilih memulai dari 2016.

(BACA JUGA: Johann Zarco Bilang Yamaha 2017 Lebih Baik, Valentino Rossi Bahagia)

Bagi Rossi, lebih efisien memulai dari motor 2016.

Karena pada musim 2017 sebagian besar waktu dihabiskan untuk bisa mencapai kemampuan motor 2016.

"Kami sudah habiskan satu tahun untuk kerjakan M1 2017, mencoba menyamai lagi kecepatan tahun sebelumnya," ujar Rossi.

Oleh sebab itu Rossi menganggap percuma memulai dengan YZR-M1 2017.

 "Jika kami belum bisa melakukannya dalam 18 balapan, aku tak yakin kita akan bisa melakukannya," imbuhnya.

Namun Rossi sendiri belum tahu akan seperti apa motor 2018.

"Aku tidak tahu, aku mencoba menjelaskan kepada mekanik, tetapi mereka belum memutuskan," ujar Rossi.

Rossi mengatakan mekanik jepang bekerja dengan satu cara.

"Mereka bertanya, mendengarakan kemudian membuat motor, mereka tidak pernah memberikanku detail," imbuh Rossi.