GridOto.com - Prosedur mengganti oli mesin pada motor sekilas tampak mudah dilakukan.
Buktinya, banyak bikers yang sudah mahir mengganti sendiri oli mesin motornya sendiri.
Nah, meskipun terlihat gampang dilakukan, faktanya banyak bikers yang tidak mengetahui pantangan atau hal yang tidak boleh dilakukan saat menganti oli mesin motor.
Dijelaskan Totok Subagyo, Brand SEO Manager PT Pertamina Lubricants, masih banyak orang yang salah ketika melakukan prosedur penggantian oli motornya.
(BACA JUGA: Apa Benar Oli Samping Untuk Motor Dua Tak Yang Wangi Itu Dijamin Bagus? Ini Dia Penjelasannya...)
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengganti oli mesin motor:
1. Jangan Menyemprot Lubang Oli Mesin dengan Udara Bertekanan Tinggi
"Jangan pernah semprot lubang oli dengan udara tekanan tinggi, sebab kotoran dalam filter oli bisa tersebar ke area mesin. Sebaiknya didiamkan saja sampe tetes terakhir," kata Totok.
2. Ganti Ring Oli Setiap Membuka Pembuangan Oli
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kebocoran pada saat pemasangan kembali baut oli.
3. Membuka Baut Saluran Oli dalam Kondisi Mesin yang Masih Panas
Saat mesin baru saja berhenti, kondisi mesin masih panas karena komponen pada tutup lubang oli terbuat dari besi maka baut itu akan terasa panas.
(BACA JUGA: Nggak Cuma Yamaha All New R15, Honda CBR150R Juga Tidak Lepas Dari Isu Oli Rembes)
4. Jangan Mencampurkan Oli yang Beda Merek
"Jangan mencampur oli yang berbeda merek, tanpa tahu oli tersebut compatible atau tidak. kandungan aditif setiap merek oli biasanya berbeda. Untuk mencampur oli yang berbeda merek-nya biasanya dilakukan compatibility test terlebih dahulu (banyak dilakukan untuk oli Industri)," tambah Totok.
5. Jangan Mengisi Oli Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit
Level oli harus dijaga diantara batas minimum dan maximum yang bisa dicek melalui tongkat dipstick atau ikuti anjuran pabrik.