GridOto.com - Mesinnya sudah mengusung teknologi injeksi bahan bakar, Honda CRF150L menjanjikan banyak keunggulan dibanding karburator.
"Injeksi lebih bisa diandalkan di suhu dan tekanan yang berbeda dibanding karburator," jelas Akihiro Momiyama, Large Project Leader Honda CRF150L.
Pada Honda CRF150L injeksinya paket lengkap, ada Manifold Absolute Pressure (MAP) juga Intake Air Temperature (IAT).
Dengan tambahan sensor-sensor tadi, suplai bahan bakar dan timing pengapian secara otomatis berubah sesuai kondisi lingkungan.
Jangan saat riding di pegunungan atau dataran tinggi lalu pindah pantai yang panas, performa mesin ini diklaim tidak akan banyak berubah.
"Mesin lebih mudah dinyalakan pada kondisi apapun," sambungnya.
Termasuk ketika motor roboh, ketika menghidupkan kembali sangat mudah tanpa khawatir suplai bensin banjir seperti pada karburator dan sulit dinyalakan.
Namun karena ada Bank Angle Sensor ketika jatuh, kontak harus di putar ke off sebelum starter ditekan untuk menyalakan mesin kembali.
Honda CRF150L juga dilengkapi electric starter sehingga proses menyalakan mesin lebih mudah.
Mesinnya diklaim baru, kapasitasnya 150cc SOHC air cooled dan sudah injeksi PGM-FI.
Basisnya dari mesin Honda Verza dan MegaPro tapi dibarengi dengan banyak ubahan.
"Camshaft, timing pengapian, boks filter udara hingga knalpot dan banyak komponen lain diperbaharui, disesuaikan dengan kebutuhan off road," jelas Momiyama.
Oleh Honda mesin ini diklaim sebagai mesin paling bertenaga di kelasnya.
Tenaga maksimum yang dihasilkan yakni 9,51 kW (12,91 PS) / 8.000 rpm dan torsi maksimum yakni 12,43 Nm (1,27 kgf.m) / 6.500 rpm.
Klaim konsumsi bahan bakar mencapai 39,3 km/liter melalui metode pengetesan EURO 3.