GridOto.com - Di segmen sedan, Mercedes-Benz punya tiga model yang sudah adopsi teknologi plug-in hybrid.
Mulai dari S-Class hingga sedan sekelas C-Class kini sudah adopsi teknologi ramah lingkungan.
Tapi jika dilihat secara spesifikasi, terdapat kemiripan antara E 350 e dan juga C 350 e meskipun terdapat beberapa perbedaan.
Bila dilihat secara teknis, mesin keduanya memang sama yakni menggunakan mesin bensin 4 silinder turbo kapasitas 1.991 cc.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 211 dk serta torsi maksimal di angka 350 Nm yang dipadu transmisi otomatis 9G-TRONIC 9 percepatan.
Yang berbeda justru pada besaran daya dari motor listriknya.
Di C 350 e, tenaganya hanya 60 kW (82 dk) dan torsi 350 Nm, sementara E 350 e punya tenaga lebih besar yaitu 65 kW (88 dk) dan torsi lebih besar 440 Nm.
Baca juga: Ini 5 Keunggulan Mercedes-Benz E 350 e Versi Malaysia yang Akan Dijual di Indonesia
Selain motor listrik, kapasitas baterai pun berbeda sedikit, C 350 e pakai baterai kapasitas 6,38 kWh sedangkan E 350 e berdaya 6,4 kWh.
Tetapi berdasarkan klaimnya, punya tenaga sedikit lebih besar bukan berarti akselerasinya lebih mumpuni.
E 350 e diklaim untuk akselerasi 0-100 km/jam dalam tempo 6,2 detik atau lebih lamban 0,3 detik dari C 350 e.
Hal ini karena secara dimensi dan bobot antara C-Class dan E-Class juga berbeda, C 350 e punya bobot 2.305 kg sedangkan E 350 e bobotnya 2.565 kg.
Simak video menarik tentang Mitsubishi Xpander: