GridOto.com - Salsabillah Rizky Saputra curhat di dinding facebook group Motuba. Ia curhat tentang ban motornya yang sudah botak, meski usianya baru sekitar 4 bulan.
Kepada fanpage dengan 57 ribuan member tersebut, bikers asal Jawa Tengah ini mengaku menempuh perjalanan pulang pergi (PP) setiap hari dengan total jarak sekitar 70 km.
Nah, sebagian besar rute yang dilewatinya ternyata didominasi jalan beton, yang memang mempunyai permukaan lebih keras dan kasar dibanding aspal.
Biar lebih jelas, seperti ini curhatan bro Rizky di dinding facebook Motuba:
"Sharing mbah...
Cucu PP kerja skitar 70km/hari, jalanan 60% didominasi beton mbah
Yang cucu mau tanyain emang beton bisa "nyerut" ban ya mbah atau emang komposisi bannya yang jelek (pake salah satu merek ternama)??? baru skitar 4 bulan ganti ban udah bgini aja, dan baru kemaren juga ngglundung gara" licin hujan dijalan beton, setau cucu beton itu malah lengket sama ban, beda sama aspal, mohon pencerahannya mbah" sekalian."
(BACA JUGA: Ban Motor Baru Beli Tapi Dipakai Enggak Lama Langsung Retak-retak? Bisa Karena Ini Penyebabnya)
Nah, pertanyaannya, benarkah jalan beton bisa menggerus karet ban lebih cepat?.
Dijelaskan Jimmy Handoyo, Technical Service and Development Department Head PT. Suryaraya Rubberindo Industries (SRI), produsen ban FDR, hal itu bisa saja benar.
"Secara struktur, jalan beton memang lebih kasar dibandingkan dengan jalan aspal hotmix. Mungkin mirip dengan aspal kasar. Jadi akan membuat ban lebih cepat aus," kata Jimmy, saat dihubungi GridOto.com, via aplikasi pesan singkat, Rabu (8/11).
Selain bergantung pada kondisi medan, cepat aus tidaknya suatu ban tentu saja bergantung pada jenis kompon yang dipakai.
Pada ban dengan kompon lunak (soft) tentu lebih cepat aus dibanding dengan ban yang memiliki kompon sedikit keras (hard).