GridOto.com - Setelah diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo (3/11), Tol Becakayu semakin dekat untuk beroperasi secara penuh.
Kami pun mencicipi ruas tol ini yang sedianya akan terbentang dari Bekasi hingga Kampung Melayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu).
Selama 2 minggu sejak diresmikan, Tol Becakayu akan digratiskan dan publik diperbolehkan untuk mencobanya.
Ada 2 seksi di Tol Becakayu ini, seksi 1 adalah Casablanca-Jakasampurna dan seksi 2 Jakasampurna-Durenjaya.
Kami mencoba seksi 1C arah Bekasi yang menghubungkan Pangkalan Jati dengan Jakasampurna.
Dari persimpangan Pangkalan Jati yang ramai, kami melipir di kanan jalan untuk masuk ke pintu gerbang Pangkalan Jati.
Akses masuk terhitung cukupan dengan hanya 1 lajur dengan lebar seukuran 2 buah mobil.
Karena masih ujicoba, belum ada transaksi dan kami bebas masuk ke dalam tol.
Ramp sebagai akses masuk sudah dilapis aspal mulus dengan kontur tanjakan yang landai.
Pagar, lampu dan papan petunjuk arah pun sudah lengkap, meski sebagian masih ditutup oleh kain.
Paling menarik adalah kondisi permukaan aspal.
Sepanjang perjalanan kami dari Pangkalan Jati hingga Jakasampurna, permukaan aspal benar-benar mulus dan rata.
Kontur dari pemukaan ini berbeda dengan beberapa jalan layang lain di Jakarta seperti flyover Antasari atau flyover Casablanca.
Di kedua jalan layang non-tol itu, masih ada kontur bergelombang sedangkan pada jalan layang Tol Becakayu bisa dibilang jauh lebih rata.
Kami sempat memacu mobil hingga kecepatan 100 km/jam dan gejala mobil mengayun sangat minim.
Ruas tol ini terdiri dari 3 lajur dan 1 bahu jalan.
Mendekati pintu keluar Jakasampurna, jalan tol menuju Bekasi ditutup dan semua kendaraan diarahkan keluar.
Saat keluar tol dan turun di jalan inspeksi Kalimalang, pintu keluar berada tepat sebelum pertigaan Caman.
Dari Pangkalan Jati hingga Jakasampurna, panjang jalan adalah 4,5 km.