Jangan Ditiru, Ini Kesalahan Fatal Yang Kerap Dilakukan Pengendara Saat Macet

Akbar - Minggu, 5 November 2017 | 16:04 WIB

Kemacetan lalu lintas (Akbar - )

GridOto.com - Kemacetan tampaknya sudah menjadi ganjaran dan momok bagi pemilik kendaraan.

Utamanya di kota besar seperti Jakarta, kemacetan merupakan pemandangan sehari-hari bagi warga ibu kota.

Macet dapat membuat pengendara kesal hingga stress.

Prilaku para pengendara pun kemudian bisa berubah agresif saat melihat ruang kosong demi cepat sampai tujuan.

Mereka juga terkadang menggeser kendaraan mereka ke kanan dan ke kiri agar tidak diserobot pengendara lain.

(BACA JUGA: Horor, Penumpang Menghilang Di Tengah Jalan, Driver Ojek Online Bingung Setengah Mati)

Padahal, perilaku agresif tersebut justru akan membawa kerugian.

Contohnya, mobil menjadi boros bahan bakar, itu karena saat berperilaku agresif, pengemudi cenderung menginjak dalam pedal gas dan rem untuk pindah ke jalur yang kosong.

Kita juga jangan menggunakan teknik setengah kopling pada saat macet. Hal itu membuat kopling menjadi cepat panas dan aus.

Terlebih saat menghadapi macet di tanjakan, penggunaan rem tangan lebih dianjurkan daripada menahan setengah kopling.

(BACA JUGA: Fantastis, Ini Biaya Yang Diperlukan Untuk Membenarkan Motor MotoGP Tiap Kecelakaan)

Kemacetan yang parah tak jarang membuat kita harus berhenti di tengah-tengah dalam waktu yang lumayan lama.

Jika menghadapi kondisi seperti itu, posisikan transmisi mobil pada kondisi netral.

Hal ini untuk menjaga kemungkinan pedal kopling yang terlepas karena pengemudi lupa.

Jika akan berpindah jalur, memotong atau berputar arah, selalu gunakan lampu sein untuk memberikan isyarat pada mobil di belakang.

Terburu-buru memotong jalur lain juga tidak akan membuat selisih waktu anda melalui macet menjadi jauh lebih cepat bahkan dapat menimbulkan kecelakaan.

(BACA JUGA: Heboh, Video Sandiaga Uno Beri Solusi Kemacetan Jadi Cibiran Netizen Sampai Disamakan Dengan Vicky Prasetyo, Lihat Videonya)