GridOto.com - Akhirnya bengkel Kiat Motor milik Sukiyat di Klaten, telah merampungkan tiga prototipe.
Yakni mobil double cabin, mobil pick up dan mobil peralatan pertanian.
Moda Angkutan Hemat Pedesaan ini diberi nama (Mahesa).
Mobil ini dijual dengan harga yang relatif terjangkau untuk para petani, masing-masing Rp 50 juta, Rp 60 juta, dan Rp 70 juta.
“Besar-kecilnya harga bergantung dari kapasitas angkut hasil pertanian atau perkebunan," kata Sukiyat melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (4/11).
(BACA JUGA: Kemenperin Siapkan Aturan Supaya Mobil Pedesaan Dapat Dibuat Di Indonesia)
"Rencananya pada Agustus 2018 akan mulai diproduksi massal untuk mobil angkutan pertanian," ujarnya.
Menurut Sukiyat, harganya bisa murah, karena semua komponennya didapat secara lokal.
"Bahan bakunya mudah dicari," imbuhnya.
Sebelumnya, September 2017, Presiden Joko Widodo sempat meninjau Bengkel Kiat Motor.
Menurut Presiden, pemerintah mendukung kendaraan pedesaan Mahesa bisa diproduksi massal dengan harga kompetitif dan kualitas produksi yang baik.
"Pemerintah akan bantu dorong dari regulasinya, uji emisi, sertifikasi, dan mungkin dari pajaknya," imbuhnya.