GriOto.com - Teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang disematkan di motor matic dan motor sport 155cc besutan Yamaha ternyata memiliki perbedaan.
Perbedaan yang terlihat adalah dari putaran mesin.
Meski sama-sama mengusung mesin 155 cc, VVA aktif di putaran mesin yang berbeda.
Untuk matik Yamaha yang sudah mengusung VVA seperti NMAX dan Aerox.
(BACA JUGA: Selain Suspensi Upside Down, Part All New R15 India Ini Ternyata Juga Beda Dengan Versi Indonesia)
VVA akan aktif di rpm yang lebih rendah dari varian motor sport Yamaha.
"Variable Valve Actuation (VVA) di matik akan aktif pada 6.000 rpm dan di motor sport 7.500 rpm," ujar Muhamad Fauzi, Area Service and Development Yamaha DDS Bogor.
VVA di motor matic akan aktif sejak rpm rendah yaitu 6.000 rpm.
Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan putaran bawah mesin matik yang sebelumnya dirasa kurang.
Sedangkan di motor sport 155cc yang sudah mengusung VVA seperti All New V-Ixion R dan Yamaha New R15.
VVA akan aktif di putaran atas yaitu kisaran 7.500 rpm.
VVA atau Variable Valve Actuation, sesuai namanya, secara sederhana diartikan bukaan klep yang bervariasi.
Bervariasi disesuaikan dengan putaran mesin.
Pada konstruksi kem SOHC dengan VVA pada R15, klep in dibekali 2 buah rocker arm yang masing-masing dikasih sebuah bubungan klep dengan beda profil.
Saat di bawah 7.500 rpm, rocker arm dengan profil kem lebih rendah yang bekerja, sehingga cenderung lebih irit.
Namun setelah 7.500 rpm profil lobe satunya yang bekerja, yang memiliki profil lebih tinggi.
Sehingga pasokan bensin ke ruang bakar makin banyak. Hasilnya tenaga yang dihasilkan makin besar, laju pun jadi ngacir.