GridOto.com – PT Pertamina (Persero) melakukan berbagai upaya untuk mengikuti perkembangan dunia, termasuk di sektor otomotif.
Salah satunya, Pertamina mendorong masyarakat menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.
Hal ini guna memenuhi Permen Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No.20 Tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O.
Di mana mulai tahun 2018 secara bertahap hingga tahun 2021, Pemerintah akan menerapkan BBM berkadar sulfur rendah dan RON di atas 91 dengan standar EURO 4.
(BACA JUGA: Pertamina Lubricants Jajaki Pasar Italia dan Afrika Selatan )
Jadi, secara bertahap semua mobil dan motor akan pakai BBM standar EURO 4.
Guna memenuhi aturan tersebut, Pertamina di tahun ini telah menghasilkan BBM rendah sulfur sesuai standar EURO 4.
Di antaranya Pertamax Turbo High Quality dan Pertamax High Quality di RU VI Balongan, Pertamax High Quality di RU IV Cilacap, serta Pertadex High Quality di RU II Dumai dan RU V Balikpapan.
Produksi BBM ramah lingkungan tersebut juga telah mendorong pola perubahan konsumsi masyarakat.
Konsumsi Premium telah bergeser ke produk BBM berkualitas, di mana komposisi konsumsi BBM jenis gasoline pada periode sembilan bulan 2017, Premium mencapai 39,9 persen, Pertalite (RON 90) 42,21 persen, Pertamax (RON 92) sebesar 17,1 persen dan Pertamax Turbo (RON 98) sebesar 0,8 persen.
Demikian pula, komposisi konsumsi BBM jenis diesel juga mengalami pergeseran.
Pada September 2017, komposisi konsumsi diesel tercatat Solar/Bio 96,4 persen, Dexlite 2,3 persen dan Pertamina Dex 1,3 persen.
Sementara itu, untuk mendorong ketahanan energi nasional, Pertamina terus melanjutkan mega proyek pengembangan kilang.
Yakni dengan tetap memperhatian prinsip kehati-hatian dan berpegang pada tata waktu pelaksanaan proyek yang realistis.
Pertamina juga akan meningkatkan standar produk BBM proyek-proyek RDMP (Refinery Development Masterplan Program) di mana seluruh produk BBM yang dihasilkan akan berstandar EURO V.
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul Pertamina tetep tumbuh walau ada tekanan harga