GridOto.com - Lazimnya produk, pada kemasan oli mesin motor juga terdapat kode-kode tulisan dan angka yang dibuat oleh pabrikan.
Seperti misalnya tulisan SAE 10w-40, 20w-40, 5w-40 dan masih banyak lagi.
Sebagai informasi, SAE sendiri merupakan kependekan Society of Automotive Engineer.
Fungsinya menunjukkan indeks kekentalan oli.
Dijelaskan Agung Prabowo selaku Technical Specialist PT. Pertamina Lubricants, angka 10w, 20w, 5w di depan adalah untuk menunjukan kekentalan pelumas di temperatur dingin.
(BACA JUGA: Pantangan Ganti Sendiri Oli Mesin, Jika Salah Bisa Sampai Turun Mesin Lo)
"Angka di depan seperti 10w, 20w, 5w sebagai penunjuk kekentalan pelumas di temperatur dingin, yang menggambarkan hambatan bagi mesin dan bagi pelumasan saat kondisi dingin, baik dingin yang disebabkan oleh udara sekitar ataupun saat mesin baru dinyalakan," ucap Agung.
Agung menambahkan, jika angka sebelum huruf w semakin kecil, artinya pelumas semakin encer di temperatur dingin.
"Semakin kecil angka w, maka pelumas akan semakin encer di temperatur dingin, misalnya pelumas 5w-30 akan lebih mampu mengalir daripada 10w-30 pada temperatur dingin, dan sebagai info tambahan, pengujian dilakukan pada kondisi -30 dan -35 derajat celcius," tambah Agung.
(BACA JUGA: Bikin Ngeri, Ini Efek Bila Tidak Mengganti Filter Oli Motor)
Lalu apa arti dari 2 angka dibelakang setelah huruf w pada kode SAE?
"SAE 2 angka dibelakang menunjukan kekentalan pelumas di temperatur tinggi, yang menggambarkan hambatan bagi mesin dan bagi pelumasan saat mesin menyala," jelas Agung.
Masih menurut Agung, semakin kecil angka di belakang berarti pelumas semakin encer di suhu temperatur tinggi.
"Semakin kecil angkanya berarti pelumas semakin encer di temperatur tinggi, misalnya 5w-30 akan lebih mampu mengalir dibandingkan dengan 5w-40, biasanya di temperatur panas itu kita tidak mau pelumas terlalu encer karena perlindungan keausannya akan melemah, dan pengujian oli ini dilakukan pada suhu 100 derajat celcius," tutup Agung.