GridOto.com - Penggunaan suspensi upside down saat ini sudah banyak diaplikasi banyak merek motor, bahkan hingga motor berkapasitas cc kecil.
Secara tampilan memang suspensi upside down lebih menarik dipandang jika dibandingkan suspensi teleskopik.
Lalu, apa yang membedakan kedua jenis suspensi ini?
Perbedaan yang mudah terlihat dari kedua suspensi ini adalah posisi inner tube (tabung kecil) dan outer tube (tabung besar).
(BACA JUGA: Biar Lebih Paham, Yuk Kenali 3 Istilah Setingan di Shockbreaker)
Pada jenis upside down, posisi inner tube berada di bagian bawah dan outer tube berada di atas.
Sedangkan jenis teleskopik di bagian atas adalah posisi inner tube dan outer tube berada di bawah.
"Perbedaan mencolok itu hanya dibagian penempatan tabungnya saja. Di upside down tabung besarnya di atas dan yang kecil di bawah. Begitu sebaliknya di teleskopik", kata Acho, Marketing Ohlins Indonesia di Cikini, Jakarta Pusat kepada GridOto.com (31/10).
(BACA JUGA: Mengenal 2 Jenis Ulir yang Terdapat di Shockbreaker, Motor Anda Pakai yang Mana?)
Perbedaan selanjutnya adalah berdasarkan cara kerja suspensi.
Pada jenis upside down dimaksudkan agar bagian pegangan di atas lebih besar.
Hal ini untuk mengurangi getaran yang dihasilkan ketika motor sedang dikendarai sehingga peredaman lebih baik.
"Jenis upside down ini diciptakan agar pegangan bagian atas lebih besar. Sehingga peredaman lebih baik," pungkas Acho.