GridOto.com - Dimas Ekky Pratama, menjalani debut perdananya dalam laga Moto2 di Sepang, Malaysia (29/10).
Pembalap kelahiran Depok berusia 24 tahun yang lalu tersebut harus menyelesaikan balapan secara prematur usai terlibat insiden dengan Remy Gardner di tikungan ke-9.
Dimas Ekky berkesempatan tampil di kelas Moto2 untuk menggantikan pembalap Tim Federal Oil Gresini, yakni Jorge Navarro, yang absen lantaran cedera.
Tampilnya Dimas Ekky di Moto2 langsung mendapatkan perhatian dari para penggemar MotoGP di Indonesia.
(BACA JUGA:Redmy Gardner Yang Nabrak, Dimas Ekky Yang Disalahkan)
Harapan rakyat Indonesia melihat pembalapnya menunjukkan kualitas di ajang Moto2 pun sempat muncul usai Dimas Ekky tampil lumayan di sesi latihan bebas kedua GP Malaysia.
Namun harapan para pecinta balap melihat aksi Dimas Ekky menyentuh garis finis urung terealisasi.
Pasalnya, Dimas Ekky hanya bertahan di atas lintasan hingga tikungan kesembilan di GP Malaysia. Dimas Ekky harus menyelesaikan balapan lebih awal lantaran ditabrak oleh pembalap Tim Tech 3 Racing, Remy Gardner.
Akan tetapi, alih-alih meminta maaf lantaran telah menabrak Dimas Ekky, Gardner justru melayangkan cibiran kepada pembalap berjuluk Red Forehead tersebut.
Gardner menilai bahwa Dimas Ekky terlalu lamban untuk bisa bersaing di Moto2.
“Itu akhir buruk untuk akhir pekan yang benar-benar menantang. Saya melakukan start dengan baik, dan pada dua lap pertama luar biasa ketika saya naik dari posisi ke-25 untuk posisi ke-11 dalam sekitar 10 tikungan,” ucap Gardner, seperti disadur dari Motorsport, Selasa (31/10).
“Semuanya terlihat positif. Akan tetapi, kemudian terdapat seorang pembalap lain di depan saya (Dimas Ekky), dan saya meremehkan betapa lambannya dia,” lanjut anak dari mantan juara dunia, Wayne Gardner, tersebut.
“Saya merasa dia menyadari bahwa saya berada tepat di belakangnya sebelum dia masuk (tikungan kesembilan). Tapi dia memotong hidung (motor saya). Kami bersenggolan dan kemudian saya terjatuh. Benar-benar tidak beruntung, tapi apa lagi yang bisa saya katakana,” tutup Remy Gardner.