GridOto.com - Pihak Ducati mengatakan kedua pebalapnya, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, tahu tentang “situasi” menjelang laga balap GP Malaysia, Minggu (29/10).
Dilansir dari MotoGP.com, Manajer tim Ducati Davide Tardozzi mengakui sudah berbicara pada keduanya atas usaha membuat perebutan juara dunia sampai di Valencia, Spanyol.
Tardozzi mengatakan senang dengan prilaku kedua pebalapnya selama dan setelah pembicaraan itu.
(BACA JUGA: Andrea Dovizioso: Jorge Lorenzo Adalah Rekan Satu Tim yang Baik)
Dia setuju Lorenzo membalap di GP Malaysia dengan membawa bendera Ducati.
Di GP Malaysia, Lorenzo mengambil alih balapan usai mendahului Johann Zarco di putaran ke-9.
Dovizioso kemudian juga melewati Zarco hingga berada di posisi kedua atau tepat di belakang Lorenzo.
Saat itu terjadi, banyak kepala yang bertanya-tanya apakah akan ada team order Ducati untuk membiarkan Dovizioso naik podium pertama guna mempersulit Marquez menjadi juara dunia.
Ketika balapan tinggal tersisa enam putaran lagi, muncul pesan di dashboard Lorenzo “Suggested Mapping: Mapping 8”.
Lorenzo mengaku tidak melihat pesan itu, namun saat diwawancarai usai balapan dia mengatakan mengerti situasinya.
*THAT* moment where @lorenzo99 lost the #MalaysianGP and @AndreaDovizioso kept the championship dream alive! pic.twitter.com/9MnA0xJMAm
— MotoGP™???????????? (@MotoGP) October 29, 2017
“Saya sudah tahu dan saya tidak perlu siapa pun mengatakan apa yang harus dilakukan di situasi itu. Saya tahu gelar juara dunia sangat penting jika saja Marquez terjatuh atau sesuatu seperti itu,” ujar Lorenzo.
“Saya tahu Marquez ada di posisi empat atau lima dan tentu saja saya mau memenangi balapan, berusaha sampai akhir, tapi ban depan ada batasnya dan untuk bertahan bersama Dovi hingga akhir,” kata Lorenzo.
Satu lap sejak pesan dashboard itu muncul, Lorenzo kehilangan traksi di ban depan.
Kejadian itu membuatnya melebar, bahkan hampir terjatuh.
Saat itulah Dovizioso mengambil alih balapan hingga finish pertama, Lorenzo kedua.
“Ya, itu bukan masalah pesannya. Jorge sangat tahu skenarionya. Dengan skenario ini dia tahu apa hasilnya. Semua sebenarnya sederhana. Kami perlu membuat kejuaraan terbuka dan Jorge membantu tim dan ducati,” kata Tardozzi.