GridOto.com- Banyaknya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia ternyata berbanding terbalik dengan tingkat berasuransi.
Menurut L. Iwan Pranoto, Head Communication And Event asuransi Garda Oto, rendahnya tingkat berasuransi disebabkan banyak hal.
"Asuransi itu bukan investasi karena uang yang kamu bayar buat premi tidak akan menghasilkan profit uang kembali," ujar L. Iwan Pranoto, Head Communication And Event Asuransi Garda Oto kepa GridOto disela-sela Ngobrol Asik Tentang Asuransi, Senin lalu (23/10).
Banyak yang tidak sadar kalau asuransi menjadikan resiko yang tadinya tidak pasti penyelesaian masalahnya menjadi pasti dan jelas.
"Misalnya tabrakan entah itu hanya senggolan atau tabrakan parah terjadi bisa kapan saja dengan adanya asuransi resiko tabrakan itu bisa ditanganin dan kita gak usah khawatir," ujar Bangun Pambudi, Manager Surveyor Garda Center.
Tidak hanya dari masyarakat Indonesianya yang kurang menyadari pentingnya asuransi.
Mantan CEO Adira Insurance, Indra Baruna mengungkapkan kalau rendahnya asuransi juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang sedang tertekan
"Kalau yang saya lihat rendahnya tingkat berasuransi juga karena dipengaruhi opeh tingkat ekonomi saat ini yang sedang tertekan," ujar Indra Baruna, Mantan CEO Adira Insurance kepada GridOto.com di sela-sela Sunmori With Adira kemarin di Pati Unus, Jakarta Selatan.
Uniknya, Indra Baruna juga menceritakan tentang pengalamannya ketika menemui calon pelanggan yang menolak untuk mengasuransikan kendaraan dengan alasan nasib.
"Ada juga yang beranggapan asuransi gak penting karena nasib itu udah ada yang ngatur. Buat apa ada asuransi?," tambahnya.